Seorang gadis dari Desa Gerodhere berbusana Hoba Nage (kiri) dan seorang gadis dari Desa Nggolo Mbay berbusana Lipa Dhowik.

kain tenunngg.jpg

MAUPONGGO (Floresku.com) - Nasib tragis menimpa seorang pria tua di kampung sekitar kaki gunung Ebulobo, kecamatan Mauponggo, kabupaten Nagekeo, Flores, NTT.Pri

Kain Tenun Nagekeo di Tengah Arus Postmodernisme (Bagian 3):  Menginovasi Warna Motif Kain Tenun

Floresku

Kain Tenun Nagekeo di Tengah Arus  Postmodernisme (Bagian 3):  Menginovasi Warna Motif Kain Tenun

Kain tenun tradisional Nagekeo dengan warna motif yang diinovasi.

INOVASI.jpg

DALAM beberapa tahun belakangan ini, kain tenun Nagekeo, ‘naik pamor’. Hal ini terjadi karena  kain tenun tradisional seperti tenun ikat  itu Hoba Nage, kain tenun songket seperti Rhuka Tonggo, Ragi Bay dan Dhowik, serta kain tenun semi-songket  Telopoi,  semakin ‘membumi’ (dihargai, dicintai; dikenakan) oleh semakin banyak warga Nagekeo, baik di yang bermukim di wilayah kabupaten Nagekeo, maupun yang tersebar di darah perantauan (Nagekeo diaspora). 

Kain Tenun Nagekeo di Tengah Arus Postmodernisme (Bagian 3): Menginovasi Warna Motif Kain Tenun

‘Plus - Minus’ Inovasi Warna Motif Kain Tenun Nagekeo

Trending