Tak Banyak Tahu, Robi Idong Mampu Dongkrak IPM Kabupaten Sikka Jadi Terbaik Kedua di NTT

redaksi - Sabtu, 31 Agustus 2024 12:39
Tak Banyak Tahu, Robi Idong Mampu  Dongkrak IPM Kabupaten Sikka Jadi Terbaik  Kedua di NTTFransiskus Roberto Diogo (Robi Idong) bersama istri, Maria Cahyani Idong (sumber: Dokpri)

KONTESTASI  Pilkada Pilkada Sikka  2024 akan diikuti oleh empat pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati. 

Mereka adalah Paket Romantis (Fransiskus Roberto Diogo Idong, S.Sos, M.Si  dan Martinus Wodon A. Par.), Paker SARR (Suitbertus Amandus Itu  dan Robertus  Ray) , Paket  JOSS (Juventus Prima Yoris Kago dan Simon Subandi Supriyadi) dan paket indipenden, Paket Florida (Florianus Mekeng dan Alfridus Mepanus Aeng).

Membaca kabar seputar empat Paslon tersebut, warga Sikka memberikan reaksi secara beragam. Ada yang menyambut penuh rasa gembira dan menaruh harapan besar, tetapi tak sedikit yang bersikap pesimistis.

Dalam rangka penyebaran informasi yang akurat, mencegah hoaks demi  penciptaan iklim berdemokrasi yang sehat dan perubahan sosial yang positif, media ini berupaya memaparkan data statistik apa adanya tentang  perkembangan sosial dan ekonomi Kabupaten Sikka periode 2018-2023. 

Tujuannya, supaya bertolak dari fakta dan data tersebut  warga Sikka bisa  membuat keputusan yang rasional dan tepat  memilih pemimpin Kabupaten Sikka periode 2024-2029 dalam Pilkada pada 27 November 2024 mendatang.

IPM Sikka 2023 terbaik kedua di NTT 

E-book ‘Kabupaten Sikka dalam Angka 2024’ menyebutkan bahwa selama masa pemerintahan Robi Idong bersama Romanus Woga (2018-2023)  Kabupaten Sikka membukukan kemajuan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang membanggakan.

Disebutkan,  IPM Sikka bertumbuh dari   64,75 pada tahun 2019 menjadi 65,11 (2020),  68,08 (2021), 68,66 (2022) dan 69,41 (2023). 

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga menyebutkan bahwa  IPM NTT berada angka 65,23 (2019),  65,19 (2020), 65,28 (2021),  65,90 (2022) dan 66,68 (2023). Itu berarti IPM Sikka cukup jauh lebih tinggi dari IMP Provinsi NTT.

Bahkan, BPS juga menunjukkan bahwa IPM Sikka tahun 2023 berada posisi terbaik kedua setelah Kota Kupang ( 80,62 ) dan di atas Kabupaten Ngada (69,14).

Tiga bidang utama: Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan Hidup

Peningkatan IPM Kabupaten Sikka mencerminkan adanya perbaikan nyata dalam pembangunan, terutama pada  tiga bidang utama yaitu  pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan hidup.

 Kemajuan IPM Sikka dalam bidang pendidikan tercermin nyata dari angka  Harapan Lama Sekolah  yaitu  12,87 tahun (2019) menjadi 13,16 tahun (2020), 13,43            tahun (2021) 13,44 tahun (2022) dan 13,66 (2023). Rata-rata lama sekolah (RLS) adalah angka yang menggambarkan lamanya (tahun) masa sekolah yang dialami pendudu usia 25 tahun ke atas.

 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Sikka, yang mengalami perbaikan selama  tahun2022 dan 2023 (Lihat Tabel).

Kemajuan IPM bidang pendidikan juga  terbukti dari  kenaikan persentase penduduk berumur 15 tahun ke atas yang melek huruf menurut kelompok umur, dari 94,15 persen pada tahun 2022 menjadi 94,98 pada tahun 2023.  

Pertumbuhan IMP Sikka di bidang kesehatan tecermin antara lain pada data angka harapan hidup. Menurut Susenas, BPS (2023) usia harapan hidup warga Sikka  meningkat dari 67,07  (tahun 2019) menjadi 73,28  (2020),  73,49 (2021) 73,75 tahun (2022) dan  73,97 tahun (2023).

Kemajuan IPM Sikka di bidang kesejahteraan tercermin dari beberapa data berikut. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2022 sebesa 2,62 persen dan T ingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)  sebesar 74,35 persen dari jumlah angkatan kerja berusia 15 tahun ke atas sebesar 238.657 jiwa.

 Garis kemiskinan di Kabupaten Sikka bertumbuh dari Rp 301.994 pada tahun 2019menjadi  Rp 428.352.

 Kemudian, Indeks Kedalaman Kemiskinan dapat ditekan dari angka 2,11 persen pada tahun 2019 menjadi 1,58 persen pada tahun 2023. Lalu Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Sikka dapat diturunkan darin

Selama periode 2019 -2023 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sikka berfluktuasi (naik-turun) akibat pandemi Covid19. Namun, pemerintahan Robi Idong -Romanus berhasil mengendalikannya   sehingga mengalami tren menurun pasca pandemi. Disebutkan jumlah penduduk miskin adalah  43,32 ribu jiwa (2019) menjadi 42,18 ribu jiwa (2020), 43,09 ribu jiwa (2021), 40,87 ribu jiwa  (2022) dan 40,81 ribu  jiwa (2023).

BPS Sikka juga menyebutkan angka rata-rata pengeluaran per kapita sebulan menurut kelompok komoditas (rupiah) di Kabupaten Sikka, meningkat dari   Rp839.377 pada tahun 2022 menjadi Rp 873,304 pada tahun 2023

Disebutkan, kelompok rumah tangga dengan pengeluaran Rp500.000 - Rp749.999 per kapita per bulan merupakan yang terbanyak dengan 32,73 persen. 

Pengeluaran rata-rata per kapita per bulan untuk kelompok makanan adalah Rp 421.052  (50,6 persen) dan kelompok bukan bukan makanan Rp 418.325 (48,84 persen).

Dari kelompok makanan, pengeluaran terbesar adalah padi-padian dengan nilai Rp97.124. Dari kelompok bukan makanan, yang terbesar adalah pengeluaran untuk perumahan dan fasilitas rumah tangga dengan nilai Rp 183.223.

Data-data di atas menunjukkan komitmen pemerintahan Kabupaten Sikka periode 2018-2019 dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

Peningkatan IPM mencerminkan berbagai upaya dan investasi yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, lembaga terkait, serta partisipasi aktif masyarakat dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikan yang lebih baik.

Peningkatan ini tentu saja menjadi landasan yang kokoh  bahwa Kabupaten Sikka dapat menggunakan momentum positif ini untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengatasi ketimpangan, serta memastikan bahwa setiap individu mendapatkan akses yang adil dan merata terhadap layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Kolaborasi bersama rakyat

Kepada Floresku.com, Robi Idong mengatakan, pencapaian pembangunan Kabupaten Sikka selama periode 2018-2023, terutama  dalam meningkatkan peringkat IPM, bukakalah prestasi pribadi.

‘Itu adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi bersama seluruh rakyat Kabupaten Sikka. Itu juga adalah buah dari dedikasi seluruh pihak terkait,” ujarnya saat wawancara khussus di rumahnya, Jumat, akhir pekan lalu.

Artinya, dia menambahkan, 'segala upaya yang telah dilakukan dan pencapaian bersama rakyat yang diraih selama periode 2018-2023 lalu memberikan dorongan penting  bagi kami, saya dan Pa Martnus Wodon,  untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sikka 2024 ini.

Tujuannya, tidak lain untuk melanjutkan perkejaan bersama rakyat mewujudkan kesejahteraan dan pembangunan yang berkelanjutan bagi masyarakat. (Silvia/PY/tim redaksi).*** 

Editor: redaksi

RELATED NEWS