Tiga Pesan Penting Presiden RI di KTT AIS Forum, Badung-Bali
redaksi - Kamis, 12 Oktober 2023 16:33BADUNG (Floresku.com) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menggarisbawahi tiga hal untuk didorong pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023.
Ketiganya bisa menjadi panduan arah kerja sama dan kolaborasi negara Pulau dan kepulauan.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat membuka KTT AIS Forum yang pertama, di kawasan BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Rabu (11/10).
Hal pertama adalah solidaritas, kesetaraan, dan inklusifitas yang harus menjadi prinsip dan pegangan bersama.
“Yang Kedua adalah prioritas pada kerja sama konkret yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima,” kata Presiden.
Sementara yang ketiga adalah kerangka kerja sama yang tangguh dan dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan.
- MV National Geographic Orion Kembali Bersandar di Pelabuhan L-Say Maumere
- Aplikasi Pendaftaran P3K Prioritas 3 Dibuka Hanya 2 Jam Sebelum Ditutup, 125 Guru TP di Nagekeo Gagal Ikut Seleksi P3K
- HOMILI Pater Gregor Nule SVD, Minggu 08 Oktober 2023
“Ketiganya merupakan medium penghubung antarnegara pulau dan kepulauan yang perlu dijaga. Dengan komitmen saling menjaga laut, tentunya akan membuat lautan menjadi lebih lestari,” ujar Presiden.
Indonesia, lanjut Kepala Negara, merasa terhormat dapat menjadi tuan rumah momentum bersejarah yaitu KTT AIS Forum pertama. Indonesia pun dikatakan Presiden akan menjadikan forum tersebut sebagai momentum untuk terus menguatkan kolaborasi antaranegara pulau dan kepulauan.
“Laut bukanlah pemisah antardaratan tapi laut justru pemersatu antar daratan. Laut justru perekat dan penghubung antar daratan,” ujar Presiden Jokowi.
Negara pulau dan kepulauan, terlepas besar atau kecil, terlepas maju atau berkembang, dihubungkan oleh tantangan bersama yang kompleks dan saling terkait satu sama lain.<o:p>
“Negara pulau dan kepulauan harus dapat menjalin kerja sama dalam upaya mengatasi berbagai tantangan yang timbul akibat perubahan iklim. Khususnya, dalam persoalan kenaikan air laut, tata Kelola sumber daya laut, dan pencemaran laut,” ujar Presiden.
Oleh karena itu, solidaritas negara sangat penting untuk menghasilkan langkah-langkah strategis, konkret dan taktis dalam penyelesaian masalah bersama.
Pada kesempatan tersebut, Presiden turut menegaskan jika Indonesia di berbagai forum internasional terus menyuarakan kepentingan negara pulau dan kepulauan agar terus berkembang. Misalnya, saat KTT G20 pada 2022 maupun di KTT ASEAN 2023.
“Indonesia juga berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan bagi kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang. Marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan, dan terus menjalin kolaborasi walaupun ditengah kondisi dunia yang terbelah,” Presiden menutup sambutannya.
KTT AIS Forum berlangsung 10--11 Oktober 2023 dengan mengusung tema "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama", secara khusus akan membahas berbagai isu global yang berkaitan dengan kelautan.
Tentang AIS Forum
Archipelagic and Island States (AIS) Forum adalah sebuah wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global dengan empat area utama, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik.
KTT AIS Forum diadakan untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif, serta sebagai platform gotong royong dalam mendorong agenda masa depan tata kelola laut global. ***