MAUMERE (Floresku.com) -  Tim Satgas Pam Pelindo Lanal Maumere melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan mobil ekspedisi dan penumpang yang akan menumpangi KM. Dharma Rucitra VII, Rabu (19/4).

Diketahui KM Dharma Rucitra VII, yang akan berlayar dari Pelabuhan L. Say menuju Pelabuhan Labuan Bajo dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Pemeriksaan terhadap barang bawaan dan penumpang dilakukan di pintu masuk pelabuhan dipimpin oleh Dantim Satgas Pam Obvit Pelindo Lanal Maumere, Letda Laut (P) A.H. Daulay.

• PT Pelindo Mauamere Berbagi Berkah Ramadahan Berupa 500 Paket Sembako

Dari hasil pemeriksaan, Tim Satgas Pam Pelindo Lanal Maumere menemukan, satu buah truk ekspedisi dengan nomor polisi K 8651 TK, membawa 1 kardus berisi minuman keras jenis moke yang berjumlah sekitar 100 liter yang dikemas dengan air mineral 1.5 liter.

Selain itu, pemeriksaan terhadap truk ekspedisi dengan nomor polisi B 9683 KYZ, ditemukan membawa 3 koli karung berisi minuman keras jenis moke yang berjumlah sekitar 95 liter yang dikemas dengan air mineral 600 ml.

Selain dua truk ekspedisi, salah satu penumpang juga ditemukan membawa 1 kardus berisi minuman keras jenis moke yang berjumlah sekitar 10 liter yang dikemas dengan air mineral 1.5 liter.

Pada 08.00 WITA, barang bukti berupa minuman keras jenis moke yang diamankan Satgas Pam Obvit Pelindo Lanal Maumere kemudian diserahkan kepada Pomal Lanal Maumere dibawa ke Kantor Pomal Mako Lanal Maumere untuk proses lebih lanjut.

• KALENDER LITURGI: Rabu, 19 April 2023: Bacaan Injil Yoh.3:16-21

Danlanal Maumere, Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, S.I.P., P.S.C melalui Dantim Satgas Pam Obvit Pelindo Lanal Maumere, Letda Laut (P) A.H. Daulay dalam keterangannya menjelaskan, hasil temuan barang bukti minuman keras jenis moke yang diamankan Satgas Pam Obvit Pelindo Maumere terdapat alamat dengan tujuan Provinsi Jambi.

"Makin maraknya pengiriman minuman keras jenis moke dengan menggunakan transportasi laut dikarenakan pemilik minumn keras selain tahu jadwal kapal yang sandar juga dengan modus disebar di beberapa mobil ekspedisi agar dapat mengelabui Petugas Satgas Pam Obvit Pelindo Lanal Maumere," jelas Letda Laut (P) A.H. Daulay.

Letda Laut (P) A.H. Daulay juga menjelaskan, murahnya harga minuman keras ilegal jenis moke di Kota Maumere yang dibeli dengan harga sekitar Rp 20.000 perbotol air mineral sedang ukuran 600 ml menjadi daya tarik pebisnis minuman keras di kota besar untuk mendapat keuntungan yang lebih banyak.

Berdasarkan pemeriksaan Tim Satgas Pam Pelindo Lanal Maumere juga ditemukan, minuman keras ilegal jenis moke yang di bawa oleh seorang kurir dengan upah sebesar 100.000/kardus.

Pantuan media Floresku.com ratusan pemudik memadati pelabuhan L. Say hendak melakukan perjalanan menuju kampung halamannya dalam rangka merayakan Idul Fitri bersama kaum keluarganya. (Mardat). ***