MALAKA (Floresku.com) -Distribusi air bersih belum dilakukan secara merata bagi seluruh warga di Dusun Tesikmurak, Desa Numponi, Malaka Timur, Kabupaten Malaka.

Akibatnya, di beberapa dusun, ketersediaan air bersih di bak penampung pada pemukiman warga, belum mencukupi kebutuhan konsumsi air, di dusun Tesikmurak misalnya beberapa bak penampung tidak lagi terisi air dengan baik.

Beberapa bak harus kosong tidak terisi air. Warga memperoleh air dari selang yang dipasang pada saluran pipa, debit air yang keluar sangat sedikit jumlahnya, bahkan tak jarang aliran air tersendat dan berhenti mengalir beberapa saat.

• Pada Hari Raya Nyepi Nanti, Tol Bali Mandara Akan Berhenti Beroperasi
• Mat 5:17-19, Bacaan Injil, Rabu, 06 Maret 2024

Warga yang mengambil air di bak penampung tersebut harus mengantri berjam-jam agar bisa mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan secukupnya. Sementara beberapa memilih alternatif sungai untuk kebutuhan mencuci dan lain sebagainya.

Kadang beberapa warga tidak mendapatkan air bersih terpaksa harus mengambil air di bak penampung yang lebih jauh dengan menempuh jarak ratusan meter agar bisa mendapatkan air bersih. hal ini dialami salah satu warga Herni Biu yang merasa kesulitan memperoleh air bersih beberapa tahun belakangan.

"kami ambil air di bak pake gerobak, beberapa kali air di bak itu kosong, kami pulang kembali tidak bawa air, mau minum juga susah" ungkap Herni.

Kesulitan yang dialami warga di RT 002 dusun Tesikmurak disebabkan ukuran diameter jaringan perpipaan warga yang kecil ditambah aktivitas pengeboran yang dilakukan oknum warga, membuat debit air mengalir sampai ke bak penampung sangat sedikit.

Menurut salah satu warga Stefenus Araujo Bouk, perlu ada pembenahan sistem jaringan perpipaan, menggantikan instalasi perpipaan lama dengan instalasi baru sesuai standar bila ingin menerapkan sistem sambungan rumah (SR) yang baik.

Stefen Bouk mengatakan permasalahan air bersih di desa Numponi akan dapat teratasi apabila pemerintah desa bersikap tegas memberlakukan Peraturan Desa (Perdes) yang mengatur penggunaan air bersih bagi warga, melarang oknum warga menggunakan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi.

"harus ada kesepakatan antara Pemdes dengan masyarakat agar segera dirancang Perdes dan Perkades" tandasnya.

Ia berharap pemerintah desa Numponi yang sedang merencanakan rehabilitasi jaringan perpipaan di 12 dusun, benar-benar memperhatikan persoalan air bersih yang dihadapi warga saat ini agar masyarakat tidak kesulitan memperoleh air bersih. (Alfredo Soares/rri.co.id)