LARANTUKA (Floressku.com) --Praktik perjudian dalam bentu permainan Dingdong kini marak terjadi di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bahkan, wilayah yang berada di perbatasan KabupatenFlores Timur dan-Sikka  sudah mnjadi sarang judi ‘Dingdong’. 

Banyak rumah warga dijadikan tempat judi dari siang hingga malam.

Pengamatan wartawan, praktek judi dingdong sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Ironisnya lagi, pemain terang-terangan pasang taruhan di depan rumah warga yang berada persis di pinggir jalan raya.

Menurut sumber Floresku.com, banyak orang khususnya anak muda semakin kecanduan meski selalu kalah taruhan hingga jutaan rupiah.

• Warganet dan Orangtua Siswa Tolak Kebijakan Menteri Nadiem Soal 'Seragam Sekolah Baru'
• Daftarkan Diri, Klub Flores United FC Siap Bina Potensi Pesepakbola

"Permainannya tebak dan pilih gambar. Ada kelinci, monyet, panda, gajah, singa," ujar salah satu warga Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang.

Dia menyebutkan, taruhan bervariasi, ada yang puluhan ribu hingga ratusan ribu untuk sekali tebak gambar. Lantaran kecanduan, pemain biasanya menaikan nominal uang meski kalah berulang kali.

Meja dindong di rumah warga selalu ramai dikunjungi pemain judi. Satu meja dindong di Desa Hokeng Jaya, dua unit di Desa Klatanlo, dan dua unit di Desa Pululera.

Sementara Desa Boru, Ibu Kota Kecamatan Wulanggitang sudah dibubarkan kepala desa saat praktek judi baru dibuka beberapa hari.

Kepala Kepolisian Sektor Wulanggitang, Iptu Nyoman Karwadi, saat dikonfirmasi beberapa pekan lalu, mengarahkan wartawan untuk menghubungi Kasi Intel Polres Flores Timur.

Sementara Kasi Intel Polres Flores Timur, Iptu I Gede Sumerada, belum memberikan respon saat dihubungi via sambungan telepon pada, Selasa, 16 April 2024. (Paul Pemulet). ***