4 Fakta Kontroversi Gus Miftah yang Sebut 'Goblok' ke Penjual Es Teh Bakul
redaksi - Jumat, 06 Desember 2024 14:59JAKARTA (Floresku.com) -- Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menuai kritikan tajam dari publik usai video interaksinya dengan seorang penjual es teh bakul viral di media sosial.
Peristiwa yang menuai kecaman publik itu terjadi pada momen acara Magelang Bersholawat yang digelar pada November 2024 lalu.
Gus Miftah kedapatan bertutur kata yang tak pantas kepada seorang penjual es teh bakul yang tengah berjualan di sekitar para jamaah yang menyaksikan sang Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
"(Dagangan) Es teh kamu masih banyak tidak? Sana dijual, goblok. Jual dahulu, nanti kalau masih belum lalu, sudah takdir," ujar Gus Miftah kepada seorang penjual es teh bakul dalam sebuah video yang viral di media sosial.
Sang penjual es teh bakul itu hanya terdiam dan tersenyum kecil, sementara aksi Gus Miftah itu telah memicu berbagai reaksi warganet.
Bahkan, ada sejumlah pejabat publik lain yang turut menyoroti tindakan Gus Miftah yang tidak sopan terhadap sang penjual minuman.
Sorotan Publik Soal Tindakan Gus Miftah yang Dinilai Tak Sopan
Penulis kenamaan Indonesia, Cholil Nafis menyoroti tindakan Gus Miftah yang berucap kasar terhadap seorang penjual es teh bakul yang viral di media sosial.
"Meskipun sambil tertawa mungkin bercanda, ucapan (Gus Miftah ke penjual es teh bakul) itu tidak baik dikatakan, apalagi di depan publik oleh penceramah dan pejabat publik," ujar Cholil Nafis melalui akun Instagram @cholilnafis, pada Selasa, 3 Desember 2024.
- Survei, 1 dari 4 Perempuan Indonesia Pernah Alami Kekerasan, Menteri PPPA Ajak Kerja Sama Lintas Sektor
- Wamenpar Ajak Wujudkan Hasil Pra-Rakornas Jadi Aksi Nyata Transformasi Pariwisata Berkelanjutan
Cholil Nafis menilai Gus Miftah yang bertindak sebagai penceramah dalam momen itu seharusnya menunjukan keteladanan di hadapan publik.
"Orang-orang berharap kepada penceramah apalagi merangkap pejabat untuk mendapat keteladanan," terang Cholil Nafis.
"Itu tukang jual (penjual es teh bakul) sedang berjuang mencari rezeki yang halal sesuai kemampuannya," tambahnya.
Relawan sekaligus jurnalis Indonesia untuk Palestina, Abdillah Onim atau akrab disapa Bang Onim juga turut mengecam tindakan Gus Miftah terhadap sang penjual es teh bakul.
"Beli silahkan, tidak beli jangan digoblokin. Mana di depan publik lagi. Semoga Allah beri hidayah," ujar Bang Onim di kolom komentar melalui akun @bangonim.
Aksi Borong Jajanan Gus Miftah
Terkini, Gus Miftah yang menyadari video ucapannya kepada seorang penjual es teh bakul viral di media sosial, tampak membagikan konten borong jajanan.
Dalam unggahan Instagram pribadinya, Gus Miftah membagikan momen saat dirinya terekam memborong jajanan para penjual makanan dan minuman.
"Sukses tidak melulu soal harta dan tahta, tapi tentang menebar cinta, bahagia dan berbagi untuk membantu sesama," tulis Gus Miftah melalui akun Instagram @gusmiftah, pada Selasa, 3 Desember 2024.
- Pesan Inspiratif: Yesus Memanggil dan Mengutus Para Rasul untuk Mewartakan Injil
- Heboh, 44 Kambing Realisasi Program Pokir Seorang Anggota DPRD Sikka Dikira 'Serangan Fajar’
- HOMILI, Minggu, 01 Desember 2024: Adventus: Berjaga-jaga Sambil Berdoa
Sang penceramah kondang di Indonesia itu pun menilai kekayaan bukanlah tentang banyak harta melainkan harta yang dibagikan untuk membuat banyak orang merasa bahagia.
"Kekayaan sejati bukan tentang seberapa banyak harta yang kamu miliki, tetapi seberapa banyak harta yang kamu bagi serta membuat bahagia banyak hati," ucap Gus Miftah.
Klarifikasi Gus Miftah
Dalam kesempatan berbeda, Gus Miftah juga mengungkap permintaan maaf ke publik usai ucapan kasar yang dilontarkan olehnya kepada penjual es teh bakul dinilai tak pantas dan kasar.
"Saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini. Pertama, dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya," ujar Gus Miftah dalam sebuah video klarifikasi yang dibagikan pada Rabu, 4 Desember 2024.
Utusan Khusus Presiden itu juga mengaku sering bercanda dengan orang lain dan meminta maaf apabila hal itu membuat gaduh publik.
Gus Miftah pun menegaskan dirinya akan meminta maaf secara langsung kepada sang penjual es teh bakul.
"Saya memang sering bercanda dengan siapapun. Oleh karena itu atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," ungkap Gus Miftah.
"Saya juga meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat berlebihan, saya minta maaf," tandasnya.
Temui Sosok Penjual Es Teh Bakul
Bagi yang belum tahu, penjual es teh bakul yang sempat diolok-olok Gus Miftah itu merupakan seorang warga Magelang bernama Sunhaji.
Dalam kesempatan berbeda, Gus Miftah pun mendatangi kediaman Sunhaji di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pada Rabu, 4 Desember 2024.
Maksud kedatangan sang utusan khusus presiden itu ingin meminta maaf atas kasus viralnya ucapan kasar kepada sang penjual es teh bakul saat momen 'Magelang Bersholawat' pada November 2024 lalu.
"Yang saat itu niatnya guyon (bercanda) tapi disalahpersepsikan, tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji. Niatnya bercanda malah berlebihan," ujar Gus Miftah dalam pertemuannya dengan Sunhaji itu.
Seolah telah mengenal akrab, Gus Miftah pun menyebut Sunhaji sebagai seorang penjual es teh bakul yang sering datang ke pengajian.
"Penjual es teh spesialis pengajian, ke mana-mana ngaji," sebut Gus Miftah kepada wartawan seraya menunjuk sang penjual es teh bakul.
Menyikapi permohonan maaf dari Gus Miftah, Sunhaji menyebut telah menganggap tindakan itu bukanlah sebuah masalah baginya.
"Saya sudah memaafkan (Gus Miftah)," tegas Sunhaji terkait ucapan kasar Gus Miftah kepadanya dalam sebuah pengajian di Kota Magelang pada bulan November 2024 lalu.
Di sisi lain, Sunhaji justru mengaku bangga karena Gus Miftah bersedia mengadakan pengajian di wilayah desa tempat kediamannya.
"Saya merasa bangga kedatangan Gus Miftah. Gus Miftah mau ngaji di tempat ini (Desa Banyusari, Kecamatan Grabag) sebelum tanggal 17 Desember," tutupnya. (*).