Festival Pelangi di Lembah Colol Warnai Peringatan Hari Pariwisata Sedunia
redaksi - Kamis, 28 September 2023 14:33BORONG (Floresku.com) - Festival Pelangi mewarnai peringatan Hari Pariwisata Sedunia (World Tourism Day) yang dilaksanakan di Lembah Colol, Desa Ulu Wae, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Festival Pelangi diselenggarakan Dirjen Kebudayaan Kemenristekdikti RI berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur dan Keuskupan Ruteng.
Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat, Pr dalam keterangannya, Selasa, (26/9), mengatakan hari pariwisata sedunia berkaitan sangat erat dengan pengembangan budaya lokal dan alam.
Festival Pelangi Lembah Colol yang berlangsung 22-24 September 2023 dilakukan dengan berbagai kegiatan pentas seni dan ekonomi kreatif, seminar pariwisata dan prosesi patung Bunda Maria dan pentas seni dan pameran ekonomi kreatif dan perayaan Ekaristi dan tarian Caci.
Sesuai dengan konsep Pariwisata Holistik, berpartisipasi, berbudaya dan berkelanjutan yang diusung Keuskupan Ruteng diharapkan dapat membuka akses dan memberi manfaat ekonomi seluas-luasnya kepada masyarakat.
Menurut Uskup Ruteng, Festival Pelangi Lembah Colol sangatlah strategis untuk menggerakkan literasi budaya sebagai jembatan peradaban.
“Event ini penting supaya menyentuh masyarakat akar rumput, terutama komunitas budaya dan komunitas ekonomi tradisional. Hal ini juga untuk menggerakkan literasi pariwisata sebagai sebuah jembatan peradaban. Artinya dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Pariwisata mesti libatkan masyarakat lokal dan sejahterakan kehidupan kita" kata Uskup Ruteng, dikutip Antara, Rabu (27/9).
Pada 2023 merupakan tahun yang istimewa untuk Desa Ulu Wae karena menjadi tuan rumah dua event besar yaitu penyelenggaraan Festival Kopi Lembah Colol pada Juni 2023 dan September 2023 dengan penyelenggaraan Festival Pelangi Lembah Colol.
Sementara itu Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas menegaskan konsep pariwisata harus berbasis masyarakat yang menempatkan Masyarakat lokal sebagai basis utama untuk peningkatan kesejahteraan Masyarakat.
“Desa Ulu Wae sudah menjadi desa wisata dimana saat ini para petualang, pemandu wisata, pecinta kopi memperbincangkan keunikan yang ada di desa ini. Mari jaga hal-hal baik yang ada di desa Ulu Wae,” tegas Agas Andreas.***