Gua Maria Golo Renda, Satu Titik Bidik Wisata Religi di Wilayah Paroki St. Klaus-Kuwu

MAR - Rabu, 26 Januari 2022 10:23
Gua Maria Golo Renda,  Satu Titik Bidik Wisata Religi di Wilayah Paroki St. Klaus-KuwuGua Maria Golo Renda (sumber: Jivansi)

RUTENG (Floresku.com) - Menyebut Gua Maria di Golo Renda pastinya kita merasa baru dan belum mengetahui seperti apa dan di mana serta bagaimana keadaan Gua Maria tersebut

Bagi masyarakat Kabupaten Manggarai Raya pasti hanya sebagian orang yang mengetahuinya. Tentunya untuk mengetahui tempat tersebut, terlebih dahulu kita mengetahui letak wilayah dan arah jalurnya. 

Gua Maria Golo Renda sangat cocok bagi siapa saja yang ingin mengisi hari liburnya seperti hari Minggu dan hari libur nasional lainya. Di sana anda merasa bebas karena luas tempat tesebut setengah lapangan bola kaki. Di sana anda juga dapat melihat pemandangan alam yang sungguh eksotis dan dapat memanjakan mata. 

Lokasi
Gua Maria Golo Renda terletak di atas bukit yang bernama Bukit Golo Renda. Secara administratif  Golo Renda terletak di wilayah Kecamatan Ruteng  tepatnya di Desa Bea Kakor, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Bagi siapa saja yang ingin menjumpai Bunda maria secara personal melalui doa, maka saya pastikan lokasi gua maria ini menjadi tempat yang tepat. Di sana anda benar- benar merasa ketenangan batin dan keheningan alam yang sangat alamiah. 

Jalan masuk menuju Gua Golo Renda

Letak Gua Maria Golo Renda tidak membingungkan kita. Cukup kita mengetahui jalur menuju Liang Bua tempat penemuan Homoflorensis, maka kita bisa pastikan mengetahui keberadaan gua tersebut. Gua Golo Renda tepatnya berada di jalur menuju Gua Liang Bua yakni berada di Kampung Waekang, Desa Bea Kakor. Dari bibir jalan menuju Liang Bua, jarak Gua Maria Golo Renda sekitar 200 meter.

Gua Maria Golo Renda ecara administratif pastoralnya terletak di wilayah Paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng. Gua maria Golo renda bisa ditempuh dengan jarak 4,4 KM dari pusat paroki Santu Klaus Kuwu Ruteng. 

Daya Tarik
Hampir setiap orang ingin bertanya seperti apa sih Gua Maria Golo Renda yang sungguh eksotis itu? Gua Maria Golo Renda terletak di atas bukit yang ketinggiannya diperkirakan kurang lebih 500 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara yang sejuk. 

Gua yang berada di atas bukit yang tinggi dengan pesona alam yang masih belum dijamah oleh karya tangan manusia. Gua tersebut tepatnya berada di padang Golo Renda yang tidak jauh dari pusat Paroki Santu Klaus Kuwu Ruteng. 

Mungkin kita tidak percaya kalau saya menyebutkan Gua Maria Golo Renda itu adalah gua maria yang langkah di Kabupaten Manggarai. Lantaran, secara eksistensial gua tersebut diposisikan berada di bibir Bukit Golo Renda yang tinggi dan pesona alamnya sungguh memanjakan mata. 

Dari bukit Golo Renda para pengunjung dapat melihat Kota Ruteng tampak seperti berada di bawah lembah yang sangat jauh dari kaki gunung. Hampir saja seperti kita melihat Kota Ruteng dari Gunuh Ranaka. 

Sungguh. Keberadaan gua maria tersebut dapat dipastikan menjadi sebuah gua maria yang secara potensial dapat disebutkan sebagai pariwisata holistik. Di mana gua maria itu secara alamiah pesonanya masih perawan. 

Keheningan di Gua Golo Renda

Pastor paroki Santu Klaus Kuwu, RD. Gaby Harim saat ditemui media ini mengungkapkan bahwa wisata Gua Maria Golo Renda merupakan salah satu titik sentral pariwisata holistik di paroki tersebut. Baginya, gua mari itu benar-benar memiliki keindahan alam dan entitas budaya yang secara kearifan lokalnya masih asli. 

"Berpastoral pariwisata berarti dalam semangat comunio dan misio, semua warga gereja dipanggil untuk menumbuhkembangkan pastoral pariwisata holistik integral dengan partisipasi semua umat dan pemangku kepentingan yang tentunya harus tetap bertumbuh di atas akar budaya lokal atau kearifan lokal masyarakat setempat," ungkap RD Geby Harim.

Lebih lanjut, RD Geby mengatakan, salah satu titik bidik wisata religius yang ada di wilayah Paroki St. Klaus adalah Gua Maria Golo Renda yang terletak di Wae Kang, Desa Bea Kakor, Kecamatan Ruteng tersebut. 

"Terkait ini, kami semua bersepakat dan juga ada kesamaan persepsi untuk penataan Gua Maria Golo Renda tersebut menjadi salah satu wisata religius yang ada di Wilayah Paroki St. Klaus. Secara khusus, kita sudah minta kesedian Kepala Desa Bea Kakor untuk bantu pembuatan jalan ke Gua Maria Golo Renda. Tentunya paroki juga akan ikut berperan aktif dalam pembuatan pagar keliling di Gua Maria Golo Renda tersebut. 

Selain itu, kita juga sudah bangun komunikasi dengan bagian penerangan agar lokasi Gua Maria tersebut nantinya bisa dipasangi lampu," cetus RD Geby Harim.

Pesona Perawan Gua Maria Golo Renda
Gua Maria Golo Renda tampak masih sangat asli. Pantauan media ini, kondisi alam dan guanya masih terasa alamiah. Udara yang sejuk dan keindahan alam yang asri seringkali membuat pengunjung merasa betah. Dari Gua Maria Golo Renda, kita dapat melihat beberapa kampung di sekeling dengan jelas. 

Sesuatu yang berbeda, kala senja hampir tenggelam, serpihan sinar senja sungguh membuat banyak pengunjung  terasa sedang disirnai oleh cahaya nirwana raya. Luar biasa. 

Banyak pengunjung yang berkunjung ke sana selalu pulang dengan membawa hasil jepretan senja yang menawan dan memukau. Tidak hanya itu, dari ketinggian Golo Renda kita dapat menikmati pemandangan alam di sekitarnya seperti menatap perkampungan dan Kota Ruteng dengan indah. 

Ini Kata Pengunjung
Suatu senja hari itu, media ini menemui salah satu pengunjung yang datang dari Ruteng lalu mengisahkan keindahan Gua Di Golo Renda tersebut. Hardy Sungkang mengisahkan bahwa pesona Gua Golo Renda susah dikisahkan dengan kalimat panjang dan kata-kata metaforis yang menawan.

 Sesungguhnya, bagi beliau pesona wisata  Gua Maria Golo Renda sangat tepat menjadi spot wisata religi yang menjanjikan. 
“Secara kasat mata gua maria itu sangat indah dipandang karena berada di ketinggian. Saat saya masuk dari pintu masuk Golo Renda menuju gua, tampak gua yang berada di bibir golo renda itu seperti memberikan sebuah kenyamanan batin. Di sana udara senja begitu sejuk. Kenyamanan tempat untuk berdoa juga sungguh terasa”, tutur Hardy saat setelaha berkunjung ke sana. 

Kemudian, ia juga menjelaskan pesona senja dari wisata gua maria golo renda sangat eksotis. 
“terasa lebih indah ketika senja itu kembali ke peraduannya. Serpihan sinar senja membuat saya merasa takhluk dan serasa berada di atas bukit yang sangat tinggi” tambahnya. (Jivansi).

Editor: Redaksi

RELATED NEWS