Pelindo Regional 3 Cabang Maumere Layani Transaksi NonTunai Saat Masuk ke Pelabuhan L. Say

redaksi - Selasa, 23 Juli 2024 14:48
Pelindo Regional 3 Cabang Maumere Layani Transaksi NonTunai Saat Masuk ke Pelabuhan L. Say PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Cabang Maumere kini memasang single reader dan membuka akses pembayaran non tunai menggunakan kartu Cashless (sumber: Mardat)

MAUMERE (Floresku.com) -  PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Cabang Maumere kini memasang single reader dan membuka akses pembayaran non tunai menggunakan kartu Cashless pada saat  masuk ke Pelabuhan L.Say Maumere.

PT Pelindo juga bekerjasama dengan bank-bank BUMN yang ada di Kabupaten Sikka guna menerbitkan kartu uang elektronik khusus untuk melayani transaksi di pelabuhan dengan nama Cashless.

Untuk pertama kalinya, kartu ini dapat digunakan untuk para pengguna jasa kepelabuhanan yang ada di lingkungan kerja Pelindo Regional 3 Maumere

General Manager (GM) PT Pelindo Regional 3 Maumere, Erry Ardiyanto saat di wawancarai media terkait penggunaan dan manfaat single reader dan kartu Cashless mengatakan “Pelindo telah memasang single reader di gerbang masuk pelabuhan agar para pengguna jasa pelabuhan tidak perlu lagi membayar uang tunai pada saat ingin masuk ke Pelabuhan L. Say melainkan menggunakan  kartu non tunai yakni Cashless."

“Awal mulanya kita melakukan sosialisasi penerapan Cashless ini dilakukan pada petikemas dengan melakukan penebusan transaksi job order petikemas dan sekarang kita terapkan saat akan masuk Pelabuhan, dalam pelayanan sudah tidak ada transaksi tunai lagi di pelabuhan sudah di mulai.”

Lanjut Erry, Pelabuhan L. Say adalah  satu-satunya di Pulau Flores yang pertama menggunakan single reader saat ingin masuk ke pelabuhan. 

Hal ini untuk meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa yang ingin masuk ke pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo.

Adapun terdapat beberapa keuntungan melalui transaksi non tunai tersebut. Menurutnya, keuntungan bagi masyarakat pengguna adalah praktis, karena tidak perlu menyiapkan uang untuk beli Pas Pelabuhan.

Kemudahan pembayaran dengan sistem tapping, tidak perlu lagi menyimpan uang kembalian dalam pecahan kecil, berkurangnya risiko salah hitung jumlah uang kembalian, mengurangi antrian di gerbang pelabuhan.

Erry juga berharap agar masyarakat dan Pemerintah Kabupaten sikka untuk mensuporrt kegiatan penerapan Cashless di pintu masuk pelabuhan L.say, 

“Kami tidak mempersulit masyarakat melainkan ini salah satu bentuk pelayanan kami terhadap masyarakat Kabupaten Sikka,” uarnya.

Dapak kedepan penggunaan cashless akan baik bagi kabupaten sikka terutama di lingkungan pelabuhan untuk memajukan perekonomian Kabupaten Sikka dikarenakan Pelabuhan L. Say merupakan gerbang ekonomi pertama Kabupaten Sikka.

Hal itu juga dibenarkan oleh para pengguna jasa, salah satunya Blasius Blagi yang kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek keliling.

Kepada media ini mengatakan Blasisus mengatakan, “Saya lebih nyaman dengan transaksi nontunai saat masuk ke pelabuhan, karena lebih cepat dan praktis. apalagi kalau sementara gonceng penumpang yang buruh-buruh mau naik kapal, tanpa harus susah-susah cari uang receh dengan adanya Cashless ini saya merasa terbantu sekali.” 

Edukasi penggunaan cashless di pelabuhan sudah di sosialisasikan dari tiga bulan lalu dengan sasaran tokoh masyarakat, para pengusaha, para asosiasi dan para ojek pelabuhan dan buruh pelabuhan. (Mardat). ***

RELATED NEWS