Peringati Dies Natalis ke-67, ISKA Akan Gelar Seminar Publik

redaksi - Senin, 19 Mei 2025 14:49
Peringati Dies Natalis ke-67, ISKA Akan Gelar Seminar PublikFlyer Seminar Publik ISKA, Sabtu, 24 Mei 2024 (sumber: Humas ISKA)

JAKARTA (Floresku.com) -Pada 22 Mei 2025 ini Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA), genap berusia 67 tahun, tetapi tahun ini peringatannya dilakukan pada Sabtu 31 Mei 2025. 

Jelang hari puncak peringatan Dies Natalis ke-67 di Hotel Santika Slipi, Jakarta,  ISKA akan menggelar Seminar Publik dengan tema:  ‘Menjawab Krisis, Tantangan dan Arah Baru Ekonomi Global dari Perspektif Indonesia.”

Seminar akan dilangsungkan pada Sabtu (24/5) mulai pukul 10.WIB, dengan menghadirkan dua pembicara yaitu Wakil Menteri Keuangan RI, Thomas Djiwandono, dan wartawan senior Kompas, Andreas Maryoto. 

Seminar akan dilakukan secara luring dan daring melalui Zoom dengan Meeting Ide: 814 2068 8748.

Bakti Sosial

Sebelumnya,  ISKA menggelar kegiatan bakti sosial sebagai bentuk nyata pengabdian dan cinta kasih kepada sesama.

Acara bakti berlangsung pada Sabtu (17/5) di Panti Asuhan Kasih Mulia Sejati, Bojong, Jakarta Barat.

Lokasinya di Jalan Pakis Raya No.11 Blok H6, RT.16/RW.16, Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11470.

Kegiatan ini menjadi pembuka dari serangkaian acara peringatan hari lahir ISKA, yang mengangkat tema besar: “Berkarya, Mengabdi, dan Mewujudkan Harapan dalam Kesetaraan.”

Bakti sosial kali ini menyasar anak-anak panti asuhan, dengan pemberian bantuan berupa kebutuhan pokok, perlengkapan sekolah, serta bantuan pendampingan emosional dan hiburan edukatif.

Dalam suasana hangat penuh kekeluargaan, para anggota ISKA berinteraksi dengan anak-anak panti dengan membawa semangat solidaritas, cinta kasih, dan kepedulian sosial.

Ketua Panitia Dies Natalis ISKA ke-67, Ardy Susanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni simbolik, tetapi perwujudan konkret dari iman yang hidup.

“Kami ingin menjadikan momentum Dies Natalis ini sebagai refleksi pengabdian. ISKA tidak hanya hadir sebagai organisasi intelektual Katolik, tetapi juga sebagai komunitas yang menaruh perhatian serius terhadap isu kemanusiaan, khususnya terhadap kelompok rentan seperti anak-anak panti,” ujar Ardy.

Ketua Umum Presidium Pusat ISKA, Lucky A. Yusgiantoro, mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial ini bukan hanya kegiatan amal biasa, melainkan wujud permenungan spiritual sekaligus manifestasi sosial dari nilai-nilai Katolik yang dianut ISKA.

“Dies Natalis ke-67 ini adalah momen reflektif, mengingatkan kami bahwa panggilan sarjana Katolik bukan hanya berkutat pada ruang akademik atau intelektual, tetapi juga pada gerakan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat,” kata Lucky.

Profil singkat

ISKA didirikan pada tanggal 22 Mei 1958 di Jakarta. 

ISKA adalah organisasi cendekiawan kemasyarakatan yang berasaskan Pancasila dan berlandaskan semangat Katolik, dan di bawah supervisi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). 

ISKA memiliki ciri khas kebangsaan, keilmuan, dan kecendekiawanan. 

ISKA memiliki sifat terbuka, bebas, dan mandiri yang diwujudkan dalam pengabdian kepada masyarakat umum, bangsa, dan negara.

ISKA memiliki visi untuk mewujudkan masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkeadilan. 
ISKA memiliki misi untuk mengembangkan keilmuan, kecendekiawanan, dan keagamaan. ISKA memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memajukan kesejahteraan masyarakat.

Saat ini ISKA memiliki lebih dari 150 dewan pengurus cabang (DPC) di Indonesia. ***
 

 

 

Editor: redaksi

RELATED NEWS