Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

BANYAK datang kepada Yesus  untuk mengikuti-Nya. Tetapi, ada orang yang hanya mau  ramai-ramai datang kepada Yesus dan mengikuti-Nya, tanpa komitmen apa pun.

Itulah sebab dalam perikop Injil Mat 8:18-22  Yesus melukiskan tentang tuntutan menjadi murid-Nya.

Ketika ada orang menyatakan keinginan untuk menjadi murid-Nya,Yesus berkata,"Serigala mempunyai liang, burung mempunyai sarang tetapi.Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya", (Mat 8:20).

Mengikuti Yesus dan menjadi murid-Nya bukanlah hal sepele. Butuh pilihan dan keputusan yang serius.

Sebab di satu pihak, seorang pengikut Yesus wajib meninggalkan segala-galanya. Ia hanya boleh berpasrah kepada  Tuhan. Tuhanlah yang menjamin segala kebutuhan hidupnya.

Di pihak lain, seorang pengikut Yesus.hanya bekerja untuk kemuliaan Allah dam kebaikan bersama. Ia tidak mendapat upah, apalagi menuntutnya.  Seorang murid Yesus bekerja tanpa upah.

Panggilan dan rahmat apa pun ia terima dengan cuma-cuma maka ia mesti bagikan dan berikannya kepada orang lain dengan sukarela tanpa harapkan balasan apa pun.

Sebagai pengikut Yesus, kita pun mesti memiliki kesadaran di atas. Menjadi murid Yesus menuntut kesungguhan. Tidak sekedar ramai-ramai dan coba-coba.

Sebab Yesus memanggil orang per orangan dengan nama dan  tuntutan masing-masing. Maka mengikuti Yesus merupakan suatu komitmen personal.

Seorang murid Yesus punya hubungan personal dengan Yesus. Tugas yang dikerjakan pun berasal dari Yesus maka ia mesti laksanakannya sesuai dengan kehendak Yesus.  

Yesus berkarya untuk kepentingan dan keselamatan umat manusia. Maka kita pun hendaknya bekerja untuk kepentingan bersama.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita dalam menjalankan tugas panggilan kita demi kemuliaan Allah dan kebaikan umat manusia.

Kewapante, 30 Juni 2025. ***