KONGA (Floresku.com) -  Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur kembali memperlihatkan kepeduliannya terhadap warga terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi laki-laki.

Organisasi tersebut  memberikan donasi berupa tangki air kepada warga pengungsi di area persawahan Konga, Kecamatan Titehena, Minggu (4/2).  

Bantuan ini diberikan sebagai tanggapan terhadap kesulitan warga dalam mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, yang telah disampaikan sebelumnya oleh warga saat kunjungan sebelumnya.

Warga pengungsi di Persawahan Konga, yang berasal dari Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura, mengungsi di sebuah bangunan tanpa dinding, dengan sebagian dinding yang ditutupi terpal. Lokasi pengungsian mandiri ini berada tidak jauh dari posko utama yang dikelola oleh Pemerintah Desa Konga.

• Mungkinkah Hati Tuhan Benar-Benar Telah Gusar? (sebatas satu perenungan)
• Raja Charles Terdiagnosa Kanker Prostat, Sejumlah Pemimpin Dunia Mendoakan Kesembuhannya
• Sambut Imlek 2024, Kominfo Terbitkan Prangko Shio Naga

Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, Maksimus Masan Kian, menjelaskan bahwa ini merupakan kunjungan ke-5 PGRI di lokasi pengungsian tersebut. Maksimus menegaskan bahwa PGRI tetap konsisten dalam memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Donasi profil tank ini diharapkan dapat sedikitnya membantu warga pengungsi dalam memperoleh air bersih.

"Saat kunjungan terakhir, kami mendengar keluhan warga terkait kesulitan menampung air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Keluhan tersebut langsung kami tanggapi dengan membawa bantuan profil tank hari ini. Semoga ini dapat sedikitnya memenuhi kebutuhan warga pengungsi," ujar Maksimus.

Maksimus menambahkan bahwa PGRI akan terus memberikan bantuan selama masih ada pengungsi di lokasi pengungsian. PGRI tetap berkomitmen untuk menunjukkan solidaritas kepada warga yang terdampak bencana, meskipun dalam keterbatasan.

"Sampai pengungsian ini berakhir, PGRI akan tetap hadir memberikan bantuan. Kami akan terus menunjukkan rasa solidaritas kepada warga yang mengalami kesulitan akibat bencana erupsi Gunung Lewotobi. Semoga bencana ini segera berlalu dan warga dapat kembali ke rumah serta menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa," ungkap Maksimus.

Pada hari yang sama, PGRI Flores Timur juga memberikan donasi berupa sembako kepada guru dan tenaga kependidikan yang berstatus honor di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura. Sebelumnya, PGRI telah berkoordinasi dengan PGRI Cabang Wulanggitang dan Ile Bura untuk melakukan pendataan, dan donasi disesuaikan dengan jumlah penerima bantuan berdasarkan data yang terhimpun.

Dengan adanya dukungan dari PGRI, diharapkan warga yang terdampak bencana dapat sedikit terbantu dalam menghadapi kesulitan yang mereka alami.( SP). ***