BPOLBF-BTNK Tingkatkan Komptensi Naturalist Guide TNK Dukung Ekowisata Kelas Dunia

redaksi - Rabu, 03 November 2021 10:22
BPOLBF-BTNK Tingkatkan Komptensi Naturalist Guide TNK Dukung Ekowisata Kelas DuniaDirut BPOLBF Shana Fatina saat membuka kegiatan pelatihan. (sumber: BPOLBF/Ted)

LABUNA BAJO (Floresku.com) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) mengadakan “Pelatihan dan Workshop Naturalist Guide Taman Nasional Komodo”.

Kegiatan pelatihan dan workshop tersebut diikuti 20 naturalist guide berlangsung selama 6 hari mulai 31 Oktober 2021 hingga 05 November 2021 di Hotel Green Perundi, Labuan Bajo.

 Kegiata pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi para naturalist guide yang ada di dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) dalam melakukan pemanduan dan pelayanan terhadap wisatawan, khususnya soal ekowisata.

Dalam pelatihan tersebut, para naturalist guide diberi pemahaman tentang konservasi di Taman Nasional Komodo sehingga saat melakukan pemanduan nantinya juga dapat memberi edukasi kepada pengunjung untuk tetap menjaga ekosistem sehingga dapat terwujudnya ekowisata berkelas dunia.

 Saat membuka kegiatan pelatihan, Minggu, 31 Oktober 2021,  Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina  mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan para naturalist guide di TNK dapat memberi pengalaman wisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan bagi wisatawan yang berkunjung ke TNK.

“Pada prinsipnya kita ingin membangun suatu pengalaman berwisata yang baru di dalam kawasan wisata Taman Nasional Komodo. Bagaimana kita membuat agar wisatawan itu datang tidak hanya untuk melihat dan berfoto dengan Komodo saja, tetapi juga ada wawasan baru yang mereka bisa bawa pulang, terutama dalam hal konservasi. Hal inilah yang kita sebut sebagai ekowisata,” ujar Shana Fatina.

Pengalaman ekowisata seperti ini diharapkan bisa menjadi sarana edukasi, tidak hanya bagi para wisatawan, tetapi juga untuk masyarakat di Labuan Bajo.

"BPOLBF berharap agar nuansa konservasi, edukasi, dan keberlanjutan itu dirasakan tidak hanya di dalam kawasan TNK tetapi juga di Labuan Bajo, Manggarai Barat, dan sekitarnya,"lanjutnya.

Sementara itu Kepala BTNK, Lukita Awang, di kesempatan yang sama mengatakan, melalui pelatihan ini para naturalist guide juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi satu pintu bagi wisatawan untuk menyampaikan informasi tentang pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di TN Komodo.

“Kegiatan ini bukan hanya sekadar latihan, tapi ini merupakan pembelajaran. Jika ada diskusi, bertanya dan belajarlah sebanyak-banyaknya. Melalui Workshop Naturalist Guide ini, saya berharap teman-teman _guide bisa belajar lebih banyak tentang Komodo, sehingga nantinya tidak ada lagi informasi-informasi yang salah tentang Komodo. Kita benarkan bersama semua informasi yang salah tentang Komodo, kita harus menjadi informan satu pintu, artinya informasi yang kita sampaikan ke wisatawan itu harus sama dan benar," kata Lukita.

Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat, Agustinus Rinus, menambahkan, kegiatan pengembangan sumber daya manusia merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan, mengingat pembangunan infrastruktur tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya SDM yang unggul.

“Kegiatan pengembangan SDM seperti ini merupakan langkah tepat dalam membangun Destinasi Pariwisata Super Premium di Labuan Bajo. Selain pembangunan infrastruktur, pembangunan gedung-gedung, hotel, dan sebagainya satu hal yang kita perlu perhatikan adalah pengembangan sumber daya manusianya. Karena membangun itu mudah dan menjaga itu sulit, maka manusia yang nantinya akan merawat itulah yang harus diberi edukasi. Semoga ke depannya, akan banyak kegiatan-kegiatan seperti ini, sehingga SDM kita untuk pariwisata terus mengalami peningkatan. Mari kita mendukung kebijakan pusat untuk mengakselerasi pembangunan wisata di Manggarai Barat,” jelasnya.

Vinsensius Latif, Ketua KSU TNK dalam kesempatan tersebut menjelaskan, mayoritas peserta yang hadir telah memiliki sertifikat Naturalist Guide. Ia berharap melalui pelatihan kali ini para peserta dapat menambah lebih banyak pengetahuan dan pengalaman dari para fasilitator dan narasumber yang hadir.

"Terima kasih bagi 20 Naturalist Guide yang mau bergabung di tempat ini dan mau mengikuti kegiatan ini. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini para peserta mendapat berbagai ilmu baru yang akan menambah wawasan dan sekaligus meningkatkan kompetensi para guide agar lebih relevan dengan kebutuhan saat ini" tukasnya.

Akbar, salah seorang peserta menyampaikan, dengan mengikuti pelatihan dan workshop ini dapat menjadikan dirinya sebagai guide yang andal.

“Ketika saya mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini, saya yakin bahwa nantinya wawasan dan pengetahuan saya akan bertambah dan membuat saya menjadi _guide yang andal di Taman Nasional Komodo,”ujar Akbar. (Tedy N.)

Editor: Redaksi

RELATED NEWS