Bupati Nagekeo, Don Bosco Tinjau Budidaya Ikan yang Dikembangkan Pokdakan di Kecamatan Mauponggo

redaksi - Jumat, 17 Februari 2023 19:31
Bupati Nagekeo, Don Bosco Tinjau Budidaya Ikan yang Dikembangkan Pokdakan di Kecamatan MauponggoBupati Nagekeo Don Boso sedang meninjau salah satu Pokdakan di Manuponggo, Kamis, 16 Februari 2023. (sumber: Protkompim)

MAUPONGGO (Floresku.com) -  Dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Mauponggi, Kamis, 16 Februari 2023,  Bupati Nagekeo Yohanes Don Boso Do (Bupati Don) berkesempatan meninjau  kolam ikan yang dikembangkan oleh beberapa Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan) di Desa Sawu dan Desa Wuliwalo.

Pokdakan yang dikunjungi antara lain Pokdakan Nikonamo dan Pokdakan Aeyeu di Desa Sawu serta Pokdakan Pelangi di Desa Wuliwalo.

Turut mendampingi Bupati pada kunjungan ini, Plt. Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagekeo Rafael Rani bersama jajarannya serta Camat Mauponggo Leonardus Loda bersama Forkopincam Kecamatan Mauponggo.

Bupati Don Bosco menyampaikan apresiasinya kepada Pokdakan yang telah menekuni usaha tersebut dan sejauh ini telah membantu meningkatkan ekonomi keluarga.

Don Bosco berharap Pokdakan mampu meningkatkan  usaha budidaya ikan air tawar baik dari jumlah jenis ikannya maupun luas lahan budidaya. 

Hal ini mengingat masih tersedianya lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan lahan budidaya dimaksud.

“Saya lihat masih ada lahan kosong disebelah kolam ini, bisa dimanfaatkan lagi untuk perluasan lahan budidaya sehingga ada pengembangan dan menghasilkan tidak dibiarkan kosong begitu saja” pesan Don Bosco.

Budidaya ikan air tawar kata Don Bosco memberikan banyak manfaat, sebab selain membantu meningkatkan ekonomi masyarakat, ikan yang kaya akan protein hewani juga baik untuk kesehatan.

Oleh karena itu Don Bosco berharap usaha budidaya ikan ini didukung oleh Pemerintah Desa melalui anggaran Dana Desa.

Bupati Don juga menghimbau agar pemberian pakan ikan diupayakan menggunakan pakan alami. Untuk itu, perlu pelatihan kepada Pokdakan bagaimana pengolahan pakan alami.

“Kita bisa bikin pakan sendiri. Bapak Desa dan anak muda bisa lihat. Sekarang ada mesin skala kecil yang masukan bahan bahan alami dan diproses cepat” katanya.

“Cari pelatihan yang kepala desanya bisa mandor supaya bisa jalan kalau tidak kepala desa yang baek- baek dengan semua orang ni tidak bisa berjalan” ungkap Bupati.

Di tempat yang sama Plt. Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagekeo melalui Kabid Perikanan Budidaya Modesta Ea menjelaskan bahwa Kelompok Budidaya Perikanan air tawar mendapat pendampingan dari Dinas Perikanan khususnya Bidang Perikanan Budidaya.

Modesta menerangkan bahwa penumbuhan pakan alami di kolam dapat dilakukan dengan pemupukan menggunakan bahan kimia atau bahan lokal/natural.

Bahan kimia yang digunakan adalah pupuk TSP dan Urea sedangkan pupuk alam dengan menggunakan kotoran ternak seperti kotoran sapi atau kambing yang sudah matang atau yang sudah di proses secara alam atau menggunakan pupuk bokasi.

“Pupuk dimasukan di dalam karung dan ditempati di tiap sudut kolam” jelas Modesta.

Untuk diketahui Pokdakan Nikonamo beranggotakan 10 orang diketuai oleh Hilarius Nuga. Nikonamo dibentuk Tahun 2020  dengan pembudidayaan ikan nila gift dan mendapat bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan bibit ikan sebanyak 8000 ekor dan pakan 420 Kg. 

Tahun 2021 panen sebanyak 3 kali dengan pendapatan saat panen perdana kurang lebih Rp.17.000.000 (Tujuh Belas Juta Rupiah) dengan harga jual saat itu Rp.25.000/Kg.

Pokdakan Aeyeu Desa Sawu dibentuk Tahun 2019 dengan anggota 7 orang dan  diketuai oleh Kobus Babo. Usaha budidaya dilakukan di lahan dengan luas lahan 0,07 ha. 

Pokdakan ini telah mendapat bantuan dari Dinas Kelauatan dan Perikanan berupa sarpras budidaya yaitu 2 buah kolam ikan yang dibangun Tahun 2022. Sedangkan bibit ikan diswadayakan oleh kelompok sendiri dan pakan masih mengandalkan pakan alami yang disediakan di alam.

Sedangkan Pokdakan Pelangi Desa Wuliwalo Kecamatan Mauponggo dibentuk Tahun 2012 beranggotakan 10 orang. Luas kolam secara keseluruhan 500 m2 dengan jenis ikan yang dibudidayakan ada ikan lele, nila dan ikan mas.

Pokdakan ini mendapat bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan berupa sarpras antara lain pembuatan kolam, bantuan bibit ikan mas, ikan lele dan bantuan pakan.

Saat ini sedang dilakukan kegiatan pemijahan ikan mas, lele nila dan pemeliharaan larva serta pembesaran ikan. Jumlah induk yang disediakan saat ini ikan lele sebanyak 30 ekor, ikan mas 50 ekor semuanya sudah siap pijah. (Sumber: Protkompim Nagekeo). ***

RELATED NEWS