KUPANG (Floresku.com)  - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengakhiri perseteruannya dengan tokoh adat Sumba Timur Umbu Maramba Hawu terkait masalah lahan di desa Kabaru.

Gubernur Viktor dan Umbu Maramba saling berangkulan lalu bercium hidung dalam acara perdamaian yang berlangsung di Kampung Lambanapu, Kecamatan Kambera, kabupaten Sumba Timur.

Acara yang diawali dengan doa singkat yang dipimpin oleh Pendeta Ester Tamu Apu ditandai dengan penikaman babi dan kerbau oleh kedua belah pihak.

Tarian Sumba yang dibawakan oleh sejumlah muda-mudi menambah kemeriahan upacara perdamaian ini.

Dalam sambutannya, Viktor meminta maaf atas kejadian pada November 2021 lalu.

Saya minta maaf dan biarkan itu menjadi kenangan untuk kita lebih maju membangun daerah ini," ujarnya, dikutip victorynews.id, Senin (14/2/2022).

Viktor memberi hormat kepada para sesepuh Sumba Timur yang terlibat dalam upacara itu.

• Diduga Punya PIL, Mantan Bupati Ngada, Marianus Sae Gugat Cerai Istrinya
• Gegara Mabuk, Egi Tabok Dua Kepala Siwa SMAN 1 Lewolema dengan Botol Miras
• Akui Adanya Gugatan Cerai, Istri Marianus Sae Bantah Punya Pria Selingkuhan

Gubernur VBL juga mengajak masyarakat Sumba Timur untuk bergandengan tangan membangun Sumba Timur untuk keluar dari kemiskinan.

Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing yang menjadi sponsor acara tersebut menyebutkan perdamaian dengan etiket baik, menunjukkan kemajuan sebuah peradaban.

Acara ini juga disahkan dengan berita acara perdamaian antara Pemprov NTT dan pihak Umbu Maramba Hawu.

Kedua belah pihak mengakui terjadi kesalahpahaman antara Pemprov NTT dengan pihak Umbu Maramba Hawu, dan menyatakan berdamai dan saling memaafkan melalui mekanisme musyawarah secara adat masyarakat Sumba Timur.

Selain itu kedua pihak juga menyatakan untuk tidak saling mengajukan tuntutan hukum satu sama lain, baik tuntutan hukum pidana maupun perdata.***