Derai Air Mata Umat Warnai 'Tablo' Peringatan Wafat Yesus di Paroki St Yoseph Maumere
redaksi - Jumat, 15 April 2022 11:20MAUMERE (Floresku.com) -Deraian air mata umat Katolik Paroki Santo Yoseph Maumere di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) tak terbendung ketika mengikuti prosesi jalan salib hidup (Tablo) untuk mengenang sengsara dan wafatnya Yesus Kristus.
Tablo berlangsung di gereja Paroki St Yoseph kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Jumat, 15 April 2022, pagi.
Prosesi jalan salib hidup (Tablo) dilakukan dengan berjalan kaki sepanjang kurang lebih 3 kilometer tersebut, melibatkan 110 Orang muda Katolik (OMK) dan ratusan umat Katolik Paroki Santo Yoseph Maumere dimulai dengan perhentian pertama di halaman depan halaman Gereja Paroki Santo yoseph, dan berakhir pada perhentian ke-14, perhentian terakhir kembali ke Gereja Paroki tersebut.
- Puisi Valens Daki-Soo: KAMIS PUTIH
- Dan, Kematian Makin Akrab (Sebuah Nyanyian Kabung)
- Program Beasiswa: Peduli Foundation Group Kirim 8 Remaja Flores untuk Kuliah Farmasi di STIFERA Semarang
Doni Parera, ketua panitia sekaligus penanggung jawab kegiatan ‘Jalan Salib Hidup’ menjelaskan bahwa Tablo ini adalah ziarah iman.
Dalam ajaran iman Katolik Jumat Agung merupakan Jalan Salib, namun, terdapat dua opsi yakni jalan salib biasa dengan refleksi ataupun dengan Tablo atau dramatisasi jalan salib Tuhan Yesus Kristus.
Tujuannya, lanjut dia, adalah membawa umat untuk mengerti penderitaan Tuhan Yesus Krisus, membawa umat untuk bisa mengalami ziarah hidup-Nya.
Untuk OMK yang berperan sebagai tokoh dalam Tablo ini mereka diharapkan dapat merenungkan hidup mereka sehingga dapat membawa arti dan perubahan dalam hidup mereka.
''Dengan Tablo pesan yang ingin disampaikan kepada umat yakni agar umat semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Yesus Kristus, punya iman, mengerti arti korban, mengerti arti penderitaan, dan diterapkan dalam hidup, bahwa hidup tak semudah seperti apa yang dibayangkan namun ada Yesus yang mencintai kita dan mengorbankan hidup-Nya sampai mati," tutur Doni
Kita sebagai umat manusia dengan mengenang segsara dan wafatnya yesus kita harus saling memafkan satu sama lain,
Dia melanjutkan, persiapan yang dilakukan selama dua minggu, dan para tokoh yang berperan dalam tablo dilatih oleh masing-masing pelatih. Selain latihan ada juga ada doa"khusus dan penggakuan dosa.
"Tablo bukan hanya sekedar penampilan namun tablo adalah merajut persaudaraan, persatuan dan hidup sebagai saudara sebagai solidaritas,"ungkap nya
Selain itu, pemeran utama sebagai Yesus, Paulus Suali Nong Jhoni (29 tahun) mengatakan, bahwa dirinya bersyukur karena mendapat kepercayaan ikut dalam Tablo ini.
"Saya sendiri yang memilih untuk melakonkan peran sebagai Yesus. Ini bukan kali pertama tapi yang ke tiga kalinya, saya memerankan yesus,pada tahun 2014,2016 dan di tahun 2022 ini," terangnya.
"Setelah menjalankan peran sebagai Yesus dalam Tablo ini, saya merasa sangat luar biasa, karena ada hal baik yang akan selalu saya ingat dan saya rasakan yaitu persaudaraan dalam Tablo," ujarnya.
Berbicara tentang Tablo, dia menjelaskan bahwa ia dan rekan-rekan OMK telah melakukan persiapan.
"Untuk persiapannya baik dari latihan, peralatan, dan kostum sangat total dan extra, walaupun untuk semua kami harus korbankan waktu dan tenaga," tambahnya
Ia juga mengajak OMK untuk mengikuti kegiatan-kegiatan rohani di KUB atau paroki masing-masing . Pasalnya sekarang ini banyak orang muda lebih fokus bermain Game dan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat di usia muda.
“Semoga pandemi Covid ini cepat berlalu agar kita bisa melakukan hal-hal positif dan bermanfaat,” pungkasnya.
Kegiatan Tablo yang melibatkan OMK dan umat Paroki Santo Yoseph Maumere berlansung aman dan lancar karena dijaga aparat keamanan dari Polres Sikka, TNI AD, Brimob, serta dibantu petugas keamanan gereja. (Mardat). ***