JAKARTA (Floresku.com) - Dewan Presidium Forum Akumni Universitas Indonesia (FAUI) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil cuti selama berlangsungnya Pilpres 2024.

Dewan Presidium FAUI menyampaikan hal tersebut mengingat dinamika politik seputar Pemilihan Presiden 2024, dimana telah banyak muncul tuduhan adanya sikap sepihak di kalangan pejabat pemerintah. 

“Kami menduga bahwa sikap sepihak ini adalah hasil dari upaya untuk menguntungkan pihak penguasa saat ini. Selain itu, kami khawatir bahwa sikap sepihak pejabat pemerintah berasal dari arahan di balik layar dari kepemimpinan Pemerintah,” ujar Dedy Syech dari Dewan Presidium FAUI.

"Bulan November mengingatkan kita pada peristiwa Semanggi I di tahun 1998. Setidaknya tercatat 17 anak bangsa menjadi korban hilang nyawa dlm peristiwa itu. Semua demi tegaknya demokrasi di bumi Indonesia. Jangan kita melupakan sejarah. Bangsa yang melupakan sejarahnya maka akan terpaksa mengulangi lagi sejarah yg sama," kata Dedy Syech pula. 

• Tak Diperhatikan Pemda Manggarai, Warga Desa Bangka Ara Gotong-Royong Tambal Jalan Berlubang
• KOMPAK Indonesia dan KOMMAS Ngada Ajak Publik Kawal Perkara Dugaan TPK Pengadaan Traktor di Ngada

“Seperti yang kita ketahui, anak Presiden Joko Widodo sendiri menjadi kontestan dalam Pemilihan Presiden 2024. Situasi ini menimbulkan risiko konflik kepentingan yang signifikan bagi Presiden Republik Indonesia,” katanya lagi.

Tidak lama ini, katanya lebih lanjut, “kita menyaksikan contoh yang jelas mengenai konflik kepentingan di Mahkamah Konstitusi, yang berakhir dengan pemecatan Ketua Mahkamah Konstitusi karena pelanggaran etika yang parah terkait Kontestasi Presiden 2024.”

“Kami juga sangat khawatir tentang insiden-insiden terbaru yang melibatkan mobilitas pejabat desa untuk mendukung kandidat tertentu.” 

Bahkan, telah ada laporan tentang pemanggilan pejabat desa untuk dimintai keterangan oleh Polisi, seperti yang terlihat dalam peristiwa terkini di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

“Kami menduga kuat bahwa tindakan-tindakan ini merupakan intimidasi terhadap pejabat desa oleh aparat penegak hukum,” ucapnya.

Sementara tu, Dewan Presidium FAUI lainnya, Pande K. Trimayuni ,  mengatakan “berdasarkan keprihatinan ini, kami menuntut Presiden Joko Widodo  mengambil cuti sementara dari jabatan Presiden Republik Indonesia hingga berakhirnya Pemilihan Presiden 2024.”

“Kami mengharapkan presiden bisa menjaga netralitasnya atau jika tidak maka lebih bijak presiden mengambil cuti untuk dirinya,” ungkap Pande.

Jaga netralitas

 Visna Vulovik yang juga Dewan Presidium FAUI pun menyampaikan bahwa langkah cuti ini sangat penting untuk menjaga netralitas pejabat pemerintah di semua tingkatan dan menjaga integritas Pemilihan Presiden 2024.

• HOMILI, Pater Gregor Nule SVD, Minggu, 26 November 2023
• Kejati NTT Diduga Petieskan TPK Kasus MTN Senilai 50 Miliar Rupiah Lebih, KOMPAK Indonesia Desak Segera Tuntaskan
• KALENDER LITURGI KATOLIK, Minggu, 26 November 2023: Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus, Raja Semesta Alam, Bacaan Injil

 “Kami khawatir kepercayaan rakyat terhadap negara akan terkikis jika pejabat pemerintah gagal untuk tetap netral selama proses pemilihan yang sedang berlangsung,” ungkap Visna yang adalah Caleg PDI Perjuangan untuk DPRD Kota Depok dari Dapil Beji Cinere Limo.

Dewan Presidium  Forum Alumni UI untuk Indonesia Hebat, menegaskan bahwa tuntutan ini demi menjaga keadilan dan kepercayaan dalam proses demokrasi kita.

Dewan Presidium Forum Alumni ‘Untuk Indonesia Hebat 🇮🇩’ terdiri dari:
1. Pande K. Trimayuni
2. Visna Vulovik
3. Manik Marganamahendra 
4. Sigit Edi Sutomo
5. Agandha Armen
6. Thomas Djunianto
7. Harris muttaqin
8. Arif Suhaemi
9. Chandra
10. Dedy Syeh
11. Agus Q. S
12. Gratami
13. Maizul Huda
14. Inda Marlinda
15. Ike Alhidayah.  (SP/Sil). ***