Diduga Mabuk, Oknum Pomal Lanal Aniaya Dua Kernet Ekspedisi Di Atas Kapal Dharma Rucitara VIII Hingga Babak Belur
redaksi - Sabtu, 04 November 2023 09:42MAUMERE (Floresku.com) - Diduga mabuk akibat mengkonsumsi minuman beralkohol, Kls Ari Yogi Pratama, oknum anggota pomal lanal yang diketahui bertugas di Lanal Maumere, nekat melakukan penganiayaan terhadap dua kernet ekspedisi, di atas Kapal Dharma Rucitra VIII yang sedang berlayar dari Surabaya menuju Labuan Bajo dan Maumere, Kamis 2 November 2023.
Dua kernet korban penganiayaan tersebut Kalitus Demon Mada (21) asal Dokot, Desa Ribang, Kecamatan Nita dan Gabriel Toni (23) asal Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok,
Menurut keterangan dari keluarga korban Antonius Gregorius Rasong yang mana saat kejadian sedang ia tidur di kamar sopir yang saat tidur pintu kamar tidak ditutup alias terbuka.
- IFG Labuan Bajo Marathon 2023 Dikuti Pelari Manca Negara dan Berlangsung Meriah
- Memukau, Aksi Sirilus Wali dan PS Givan's Choir dalam Live Permomance Ajang Expo Pendidikan 2023 di Kupang
“Awal kejadian saya tidak tau karena saat itu saya sedang tidur, saya kaget karena dengar suara ribut-ribut dari depan kamar sopir, sentak saya pun bangun dan keluar dari kamar untuk mengetahui apa yang sedang terjadi diluar,” ucap Antonius.
Lebih lanjut Antonius menjelaskan pada saat keluar dari kamar dirinya melihat Kalitus Demon Mada (21 tahun) sementara dipukuli hingga babak belur
“Saya mencoba untuk melerai akan tetapi tidak digubris oleh pelaku,” kata Aantonius lagi.
"Pak saya minta maaf pak ini, anak saya pak jangan dipukul lagi pak. Saya memohon-mohon tetapi tidak digubris oleh pelaku. Malah dia mengatakan kamu jangan ikut-ikut, ini urusan saya sambil terus memukul korban sambil menuju kedalam kamar sopir," jelasnya.
Ketika kami berada didalam kamar supir, lanjutnya, “saya tetap memohon maaf pak ini anak saya pak jangan di pukul lagi. ”
“Anak saya sudah setegah mati pak jangan di pukul lagi pak akan tetapi pelaku tetap memukul korban dan mencepit kepala korban dengan mengunakan kedua pahanya sambil terus memukul dan terakhir pelaku memukul kepala korban”.
Saat ditanyai media ini apakah bapak kenal dengan sipelaku antonius menjawab kalau dirinya tidak tau kalau si pelaku penganiayaan adalah seorang anggota lanal tetapi kita berbicara dengan pelaku antonius merasakan bau mulut pelaku berbau miras (Moke)
Waktu kejadian ada sekuriti juga tetapi sekuriti itu diam saja, tidak berbuat apa-apa. Mungki dia tahu yang memukul itu anggota, maka jadi dia diam saja.
Pada saat itu juga ada upaya untuk perdamaian di ruang informasi namun ketika berada didepan pintu ruangan informasi korban Gabriel Toni di tonjok di mulut hingga berdarah sedangkan korban Kalitus Demon Mada bersembunyi karena takut tetapi ketika korban Demon datang korban jembali di pukul hingga jatuh.
Kepada media ini Antonius mengatakan “kalau ada salah ya dibina atau di sampaikan baik-baik jangan di aniaya seperti ini. Tetapi, kami di bentak-bentak lagi.”
Dia mengatakan, atas kejadian ini keluarga sangat menyesalkan kelakuan oknum anggota Pomal Lanal dan keluarga minta agar segerah diproses oknum anggota lanal tersebut. (Mardat). ***