Diduga Putus Cinta Seorang Pelajar DiSikka Akhiri Hidupnya dengan Cara Gantung Diri

redaksi - Sabtu, 20 Januari 2024 16:46
Diduga Putus Cinta Seorang Pelajar DiSikka Akhiri Hidupnya dengan Cara Gantung DiriProses evakuasi jenazah FSM (sumber: Mardat)

MAUMERE (Floresku.com) -FSM, seorang pelajar SMAS Katolik Bhaktiyarsa berusia 18 tahun ditemukan tewas gantung diri di kantin sekolah pada Sabtu (20/1) pukul 06.00 Wita

Diduga FSM melakukan aksi bunuh diri karena putus cinta.

Kasat Humas Polres Sikka, AKP Susanto, SE, kepada media ini mengatakan, korban FSM,  ditemukan tergantung diatas kuda-kuda baja ringan dengaan menggunakan tali nilon warna biru.

Ia menuturkan, awal mula kejadian saksi SCT (16 tahun) bangun pagi hendak main HP lalu mencari Jaringan WIFI  ke perpustakaan sekolah.

“Saat saksi melewati kantin sekolah saksi SCT melihat korban dalam posisi tergantung dengan menggunakan tali nilon warna biru. Merasa panik saksi SCT langsung berlari dan memberitahukan apa yang dilihatnya ke saksi lainnya,” ujar AKP Susanto.

Lanjutnya, keterangan saksi lainnya SSM menuturkan, sebelum meninggal korban FSM sempat menceritakan permasalahan keluarga.

Selama ini korban hidup mandiri di Asrama St. Gabriel dan korban selalu menceritakan perjuangan hidupnya seorang diri. Sebelum meninggal korban FSM juga bercerita dirinya nyada masalah dengan pacarnya,” ujarnya.

Saksi DBK (17 tahun) mengungkapkan, pada hari Jumat (19/1) pukul 20.00.Wita,   korban FSM  becerita kalau dirinya di putuskan oleh pacarnya.

“Setelah saksi DBK mendengar cerita tersebut, Saksi bilang jangan stres, akan tetapi korban tidak mengindahkan dan langsung pergi meninggalkan saksi,” ungkap AKP Susanto.

Korban FSM Sempat Pamit Melalui Mesenger Facebook

Lanjutnya berdasarkan keterangan saksi, diketahui pula, sebelum meninggal korban FSM meminta maaf melalui mesenger Facebook dengan bahasa yang dikirimkan yaitu,” Banyak maaf dan terima kasih opu sdh mendegar saya punya curhatan."

“Seandainya saya tidak ada lagi ,Opu  tolong jalan ke saya punya kampung dan kamu harus mabuk. Kau sekolah baik-baik e Opu , kalau kau sukses jangan lupa saya  dan Tolong sampaikan ke N saya terlalu sayang dia. Besok tolng cari sya e Opu. Saya pamit”.

Dikarenakan Korban FSM, berpamitan melalui Facebook, seluruh teman korban mencari ke lokasi yang bisa menjadi tempat nongkrong korban, akan tetapi tidak menemukan korban.

Sampai korban di temukan gantung diri di kantin sekolah pada pukul 06.00 Wita di kuda-kuda baja ringan sekolah SMASK Bhaktiarsa.

“Saat korban di temukan korban sudah meninggal dunia dengan mengenakan switer hitam dan celana jeans panjang warna biru,” ujar AKP Susanto.

Korban selama ini tinggal di Asrama St.Gabriel Bhaktiarsa dan korban dikenal sangat berprestasi  dengan selalu meraih Juara satu umum,” tambahnya.

Ia juga mengatakan, di duga korban FSM mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di karenakan adanya masalah percintaan yang mana korban diputuskan oleh teman wanitanya/pacarnya.

“Telah dilakukan pemeriksaan luar pasa tubuh korban oleh dokte  dan dari hasil pemeriksaan tidak di temukan tanda-tanda kekerasan atau murni gantung diri. Keluarga korban menerima peristiwa gantung diri tersebut sebagai musibah dan telah dibuatkan surat pernyataan penolakan Otopsi Jenazah,” tutupnya.

Rencananya, jenazah FSM alan dibawa keluarga ke Kabupaten Lembata untuk dimakamkan. (Mardat). ***

RELATED NEWS