Duta Baca Indonesia Ajak Pelajar Flores Timur Hindari Berita Hoaks

redaksi - Kamis, 24 Maret 2022 20:46
Duta Baca Indonesia Ajak Pelajar Flores Timur Hindari Berita HoaksSuasana acara “Talk Show Dukungan Dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pembangunan Literasi Masyarakat Flores Timur” di Gedung OMK Larantuka, Kamis, 24 Maret 2022. (sumber: Echa Yustina)

LARANTUKA (Floresku.com)-Duta Baca Indonesia, Hery Hendrayana Haris atau akrab disebut Gol A Gong mengajak pelajar di Flores Timur untuk menghindari narasi hoaks di media sosial.

"Kehadiran saya di sini bertujuan mengingatkan kepada adik-adik generasi z, kita akan menjadi bangsa besar di tahun 2025, kalau tiktok, Facebook, Twitter tidak menyebarkan hoaks, kebencian," ungkapnya saat pembukaan acara “Talk Show Dukungan Dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pembangunan Literasi Masyarakat Flores Timur” di Gedung OMK Larantuka, Kamis, 24 Maret 2022.

Kegiatan tersebut rencananya berlangsung selama tiga hari. Untuk itu, Duta Baca Indonesia berharap, kesempatan selama tiga hari ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin demi perkembangan literasi di bumi Flotim.

"Selama tiga hari ini, kita akan berkampanye melakukan kegiatan pelatihan menulis agar NTT menjadi terdepan dalam hal literasi," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli dalam sambutannya mengatakan bahwa  literasi harus masuk dapur. Artinya, literasi harus datang dari rumah bukan dari sekolah.

"Literasi masuk dapur. Literasi yang membumi merasuk sendi-sendi kehidupan kita. Di dapur itu tempat ibu meracik makanan, tempat ibu mencurhatkan hatinya. Saya yakin, literasi masuk dapur berarti tumbuh dari rumah bukan sekolah," katanya dalam kata sambutan.

Selain itu, wakil Bupati Agus menyentil tentang dampak buruk dari anak-anak jaman sekarang yang suka bermain game ketimbang membaca ilmu pengetahuan.

"Banyak yang gunakan digitalisasi kurang pas. Jangankan anak-anak, guru sekalipun jarang membaca," tukasnya.

Lebih jauh, ia menyebut ada 250 kelurahan di Flores Timur sudah memiliki taman baca. Baik diinisiasi oleh pemerintah juga pegiat literasi. Jadi pertanyaannya seberapa banyak orang datang membaca," tandas Wabup Agus.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh siswa, mahasiswa, dosen, guru serta pegiat literasi. (Echa Yustina). ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS