Gedung SDK Lambur di Kecamatan Kuwus Sudah Lama Tak Diperbaiki, Kondisinya Sangat Memprihatinkan

redaksi - Rabu, 18 Mei 2022 22:20
Gedung SDK Lambur di Kecamatan Kuwus Sudah Lama Tak Diperbaiki, Kondisinya Sangat MemprihatinkanKondisi Gedung SDK Lambur, Desa Pangga, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat (sumber: Tedy N)

KUWUS (Floresku.com) - Gedung  Sekolah Dasar Katolik (SDK) Lambur di Desa Pangga, Kecamatan Kuwus,Kabupaten Manggarai Barat,  sudah sangat lama tidak diperbaiki.

Pantaun media ini, Rabu, 18 Mei 2022, kondisi sekolah umur 55 tahun itu sangat parah di mana ada dua ruangan kelas, yaitu kelas satu dan kelas dua rusak parah. 

Atapnya sudah rapuh, sehingga ketika hujan tiba, air hujan itu terus menembus atap ruangan. Begitu pun dinding kelasnya yang terbuat dari papan, kini kondisinya sangat memprihatinkan.

Keadaan lembaga sekolah itu yang membuat aktivitas kegiatan belajar dan mengajar di dalam kelas sangat terganggu atau berlangsung tidak aman.

Bagaimana tidak, ketika anak-anak dan guru sedang mengajar di dalam kelas, tiba-tiba hujan datang atau angin kencang. 

Berhadapan dengan situasi seperti itu, anak-anak terpaksa mengikuti aktivitas belajar dalam keadaan penuh waspada.

Agustinus Jeranu, selaku Kepala Sekolah di lembaga itu menyampaikan bahwa situasi rusak total bangunan sekolah itu sudah bertahun-tahun. 

Pihaknya sudah berusaha melakukan pendekatan baik secara adat maupun lewat proposal ke pihak terkait, tapi hasilnya tidak ada.

"Keadaan ini berapa tahun terakhir rusak total. Hampir setiap tahun kami buat proposal, tapi realisasinya sampai saat ini belum terwujud", kata Agustinus.

Ia menjelaskan, perbaikan terakhir terhadap gedung sekolah itu pada tahun 2018, itupun yang diperbaiki hanya dua ruangan kelas. Setelah itu tidak ada lagi.

"Namun dua tahun terakhir, sejak 2020 sampai sekarang ini, proposal kami buat setiap tahun dan sampai saat ini realisasinya tidak ada", katanya lagi.

Padahal, lanjut Agus, seluruh unsur lembaga sekolah termasuk tokoh masyarakat sudah melakukan pendekatan secara adat kepada Dinas, DPRD dan Bapeda. (TedyN). ***

RELATED NEWS