H. Sulaemen Hamzah: Jenazah Wakil Ketua Umum Masyarakat Flobamora Papua Diterbangkan ke NTT

MAR - Rabu, 27 April 2022 06:06
H. Sulaemen Hamzah: Jenazah Wakil Ketua Umum Masyarakat Flobamora Papua Diterbangkan ke NTTKet foto: Wakil Ketua Umum Masyarakat Flobamora di Papua Almarhum Yoseph Chandra.Istimewa (sumber: Istimewa)

JAYAPURA (Floresku.com)  – Wakil Ketua Umum Masyarakat Flobamora di Papua Yoseph Chandra, meninggal akibat gagal ginjal. 

Jenazah Yoseph Tengko, sapaan akrabnya, Selasa (26/4) malam disemayamkan di Katedral Jayapura untuk diadakan Misa Requiem dan Rabu (27/4) diterbangkan ke Nusa Tenggara Timur untuk selanjutkan dibawa ke kampung halamannya di Lewoleba, Lembata untuk dimakamkan.

“Saya mendengar kabar beliau meninggal saat saya lagi menunaikan tugas resmi di Merauke. Saya menuju Jayapura untuk menyampaikan rasa duka mendalam berpulangnya ama Yoseph. Beliau salah satu Wakil Ketua Umum Masyarakat Flobamora Papua dan Ketua Tungku Lembata Kota Jayapura yang sangat dikenal di Papua. Beliau tipikal pekerja keras bersama pemerintah dan masyarakat Papua ikut memajukan Bumi Cenderawasih,” ujar Ketua Umum Masyarakat Flobamora Papua H. Sulaeman L Hamzah dari Jayapura, Selasa (26/4) malam.

Menurut H. Sulaeman L Hamzah, pada Selasa (26/4) jenazah disemayamkan di aula Katedral untuk diadakan Misa Requiem. Para pelayat yang hadir memberikan penghormatan tak hanya masyarakat Flobamora dari berbagai tungku (kabupaten) di Papua tetapi masyarakat Papua yang mengenal baik Almarhum semasa hidup. 

“Malam ini, masyarakat Flobamora di Jayapura bersama Muda-mudi Katolik (Mudika) menjaga jenazah sebelum dibawa ke bandara untuk selanjutnya menuju tanah kelahiran,” kata H. Sulaeman Hamzah, yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pemilihan Papua.

Pihaknya menyampaikan penghargaan kepada berbagai pihak, baik pemerintah dan masyarakat di Papua atas kepeduliannya ambil bagian dalam peristiwa duka yang dialami Yoseph Chandra, Wakil Ketua Masyarakat Flobamora Papua. Kehadiran para pelayat diakuinya sangat menghibur keluarga Almarhum dan para pengurus serta masyarakat Flobamora di Papua atas berpulangnya salah seorang anggotanya.

“Secara khusus saya sampaikan penghargaan kepada berbagai pihak di Papua atas bentuk perhatian yang besar kepada Almarhum dengan menghadiri acara penghormatan dan kehadirannya saat umat Katolik merayakan Misa untuk Almarhum. Saya juga berterima kasih kepada imam yang telah mempersembahkan Misa bagi Almahrum. Semoga partisipasi semua pihak ini meringankan beban duka yang dialami keluarga besar Almahrum dan msayarakat Flobamora di Papua,” ujar H. Sulaeman Hamzah, salah seorang tokoh di balik Lembata menjadi kabupaten definitif lepas dari Flores Timur.

Menurut H. Sulaeman Hamzah, tokoh masyarakat asal Lewotolok, Ile Ape, Lembata, pada Rabu (27/4) pagi, jenazah Yoseph Chandra akan diterbangkan dari Jayapura menuju Bandara Wunopito di Lembata setelah transit di Bandara Internasional Juanda Surabaya, kemudian Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Internasional El Tari Kupang. Pada Selasa (26/4), usai Misa jenazah akan dijaga Mudika Katedral dan keluarga besar Flobamora Jayapura.

“Saya berterima kasih kepada seluruh warga masyarakat Flobamora Papua atas partisipasinya sehingga biaya pemulangan jenazah anak, saudara, kakak, dan adik kami Yoseph Chandra dari Jayapura menuju Lembata dapat diatasi. Tadi semua sudah sepakat, Ibadah malam ketiga mengenang Almarhum akan diadakan keluarga besar Flobamora Kota Jayapura. Jadi, kami semua akan sesuaikan jadwal malam ketiga untuk Almarhum di Lewoleba sehingga di Jayapura juga akan mengadakan acara malam ketiga,” katanya.

Dionisius Ola Wutun, kerabat dekat Almarhum Yoseph Chandra merasa kehilangan orang yang sangat dikasihi selama mereka sama-sama tinggal di Papua tahun 1999. Almarhum adalah tipikal pekerja keras dan rendah hati. Pergaulannya sangat luas terutama dengan  orang asli Papua. 

“Saya di mata Almarhum seperti saudara kandung. Saya diminta beliau mewakili orangtua di kampung saat dia meminang calon isterinya. Padahal, saat itu saya masih muda. Tetapi ia menganggap saya sangat pas mewakili keluarga besar menjadi jurubicara adat,” kata Dion Wutun, yang saat ini menjabat Camat Nubatukan, Lewoleba.

 

 

Editor: MAR

RELATED NEWS