JAKARTA (Floresku.com) - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan memperkuat saksi di seluruh tempat pemungutan suara (TPS). Saksi-saksi ini disiapkan oleh partai-partai pendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Hal itu dikatakan Juru bicara TKN Prabowo-Gibran Herman Khaeron dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Jumat (9/2). 

“Saksi-saksi yang sudah disiapkan oleh partai-partai untuk menjaga agar betul-betul pemilu ini berlangsung dengan luber dan jurdil,” katanya.

Menurutnya, untuk dapat menjaga pemilu ini berjalan baik, maka saksi-saksi dapat bertugas mengawasi pendistribusian logistik pemilu di TPS. Selain itu, saksi-saksi ini dipersiapkan pada saat waktu pencoblosan harus sesuai dengan waktu yang disiapkan.

“Kalau surat  suara sudah ada dalam box. Paling tidak jam 6.30 sudah harus standby di TPS,” ujarnya.

• Delapan Unit Rumah di Asrama Brimob NTT di Kota Kupang, Ludes Terbakar
• Bawaslu Minta KPPS dan PTPS Hati-Hati Putuskan PSU
• Cuaca Kering Dongkrak Harga Kakao Global Capai Rekor Tertinggi

Selanjutnya, seluruh saksi diminta untuk mengamati, menilai, mengecek betul-betul surat suara semuanya tidak rusak dan sesuai dengan jumlah. Menurutnya, semua yang dilakukan saksi harus tercantum dalam berita acara ditandatangani oleh seluruh para saksi.

“Ini akan berlangsung pencoblosan dalam proses pun saksi harus mengamati. Dan yang paling penting adalah pengawalan pada saat pemungutan suara,” ucapnya.

Selain itu, ia mengingatkan agar tidak sampai ada jeda waktu dalam proses yang dilakukan di TPS. Karena dikhawatirkan ada kecurangan dalam proses penghitungan suara.

“Di sini kita perkuat posisi pengawasannya. Mari kita perkuat baik oleh saksi capres maupun saksi yang disiapkan oleh partai partai pendukung,” katanya.

Herman menyebut, pihaknya ingin meyakinkan publik pasangan Prabowo-Gibran betul-betul ingin pemilu berjalan langsung umum, bebas, rahasia, jurdil dan bermatabat. Sehingga, hasilnya legitimate (sah) dan ini yang dijaga betul pasangan Prabowo-Gibran.

“Pak prabowo meminta tidak boleh menuduh betul pihak mana pun, membuat kampanye-kampanye negatif kepada siapapun. Kita harus tetap menjadi pemersatu dan kalaupun nanti terpilih rakyat memberikan amanah betul-betul pasangan yang menjadi perekat seluruh instrumen bangsa,” ujarnya. (SP/MU). ***