Himpunan Pemuda Kampung Lambur Mendesak Bupati Mabar Tinjau Ulang Perencanaan Ruang UKS dan Perpustakaan di SDK Lambur
redaksi - Kamis, 31 Juli 2025 19:19
LAMBUR (Floresku.com) - Himpunan Pemuda di Kampung Lambur, Desa Pangga, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat mendesak Bupati Manggarai Barat untuk meninjau kembali perencanaan dua paket proyek, yaitu Pembangunan Ruang UKS dan Ruang Perpustakaan di SDK Lambur, Kecamatan Kuwus, (Kamis, 31 Juli 2025).
Hal ini dilakukan karena himpunan Pemuda Lambur menilai bahwa pembangunan itu mengesampingkan aspirasi masyarakat setempat dan tidak melihat konsep tata ruang yang kondusif.
Pasalnya, Pembangunan dua paket proyek itu membuat lapangan bola kaki untuk anak-anak berolahraga dan mengembangkan bakat semakin sempit. Padahal di bagian barat, masih ada lahan kosong yang sangat layak untuk didirikan bangunan baru.
Tedy Ndarung, salah satu dari Pemuda itu menilai bahwa dinas teknis terkait proyek itu tidak melakukan perencanaan dengan baik sehingga mengabaikan konsep tata ruang. Karena itu, ia menduga ada konspirasi di bawah meja antara dinas teknis dan kontraktor.
"Kalau situasinya seperti ini besar dugaan kami bahwa dalam proyek ini terjadi konspirasi bawah meja antara dinas teknis dan kontraktor. Mereka cari gampang, kerja di lahan yang sudah rata. Sehingga pekerjaannya untung besar", kata Tedy Ndarung
- Pegawai Bank Curhat Dibentak Nasabah Gegara Rekening Diblokir PPATK, Viral di Medsos
- Cuan BRI Tembus Rp26 T, Ini Peran Transformasi Bisnisnya
- Mentan: 212 dari 268 Merek Beras Tak Sesuai Standar Pemerintah
Selain itu Tedy Ndarung juga menjelaskan bahwa di bagian barat lapangan bekas gedung lama sebenarnya sangat cocok untuk didirikan bangunan ini.
"Mengapa bangunan ini dipaksakan didirikan di lapangan bola kaki, tempat anak-anak bermain dan melatih bakat mereka. Padahal di bagian bekas gedung-gedung lama yang sudah hancur cocok untuk bangun ruang UKS dan Perpustakaan. Karena itu, kami meminta Bupati Manggarai Barat untuk memerintah dinas teknis terkait untuk merevisi lagi soal lokasi pembangunan dua paket proyek ini", tegas Tedy Ndarung.
Terpisah kepala Sekolah Dasar Katolik Lambur, Agustinus Jeranu membenarkan informasi tersebut. Ia menjelaskan lokasi Pembangunan Ruang UKS dan Ruang Perpustakaan di SDK Lambur tidak bisa di pindahkan lagi.
"Lokasi bangunannya sudah sah karena hasil survei oleh Konsultan dari Dinas PKO Mabar. Mau pindah bangunan yg sudh survei tdk bisa, survei pertama tempohari jarak dari Sekolah sekitar 100 M (meter) tapi tempat itu sekarang dilarang oleh Pastor Paroki Wajur untuk buat bangunan Gereja baru," kata Agustinus Jeranu dalam pesan whatsapp yang diterima media ini (31/07).
Lebih lanjut ia katakan, berdasarkan hal tersebut sehingga Pembangunan Ruang UKS dan Ruang Perpustakaan itu akan di bangun di lapangan sekolah sejajar dengan dua gedung lain yang telah di bangun sepuluh tahun yang lalu.
" Tempat utk berdiri bangunan baru sdh tdk ada lagi. Untuk mau melihat berita dan hal yang realistis harus datang ke lokasi bangunan tersebut," tulis Agustinus Jeranu. (Oktavianus). ***