Isi 'Tahun Ekonomi Berkelanjutan' Keuskupan Ruteng, RD Geby Rayakan Misa Kudus di Pasar Inpres Ruteng

redaksi - Senin, 10 Juli 2023 06:09
Isi 'Tahun Ekonomi Berkelanjutan' Keuskupan Ruteng, RD  Geby Rayakan Misa Kudus di  Pasar Inpres RutengRD Gey sedang berkotbah, dalam Perayaan Ekaristi Kudus di Pasar Inpres Ruteng, Minggu, 09 Juli 2023. (sumber: Laman Facebook DPP Katedral Ruteng-Flores)

RUTENG (Floresku.com) - Seorang imam Katolik di Keuskupan Ruteng,  RD Gabriel Harim merayakan Ekaristi Kudus di tengah lokasi pusat perbelanjaan, yang lazim dikenal dengan nama Pasar Inpres Ruteng, pada Minggu 9 Juli 2023.

Perayaan iman yang diikuti oleh ratusan pedagang dan juga umat lainnya yang berdomisili di sekitar Pasar Inpres Ruteng.

Perayaan Ekaristi Kudus atau Misa Kudus  tersebut merupakan bagian dari program Tahun Ekonomi Berkelanjutan, sebagaimana dicanangkan oleh Keuskupan Ruteng tahun 2023 dengan motto Sejahtera, Adil dan Ekologis (SAE). 

Hadir dalam perayaan ekaristi ini, Camat Langke Rembong Yohanes Emiliano Alexander Ndahur dan Kepala Badan Pendapatan Daerah, Charlezon Rihimone.

RD Geby, demikian ia disapa, dalam khotbahnya mengatakan bahwa, usaha ekonomi adalah usaha untuk mencapai kesejahteraan fisik, lahiriah. 

Sebagai umat Katolik,  kata dia, setiap orang termasuk para pedagang mempunyai hak untuk mendapatkan akses ekonomi dan juga keadilan serta kesejahteraan dalam usaha ekonomi sebagai sumber daya ciptaan Allah.

Sebagian  dari umat yang mengikuti Perayaan Ekaristi di Pasar Inpres Ruteng, Minggu, 09 Juli 2023.

"Selain mengejar keuntungan ekonomi, hal utama yang diusahakan adalah kesejahteraan moral, batin. Dengan demikian, usaha manusia melalui kegiatan ekonomi tidak hanya berfokus pada usaha untuk mencapai kesejahteraan fisik-lahiriah semata tetapi juga memberikan keseimbangan pada kesejahteraan batiniah," ujarnya.

Lebih lanjut RD Geby  mengingatkan para pedagang yang hadir dalam perayaan ekaristi tersebut untuk mengedepankan kasih persaudaraan dan tetap menjaga sikap toleransi di antara sesama yang berbeda keyakinan dalam menjalankan usaha ekonominya di pasar tersebut

"Ketahuilah bahwa dalam menjalankan usaha yang ada, kita hidup berdampingan dengan sama saudara yang berkeyakinan lain. Karena itu, jangan 'jual' agama dalam kegiatan ekonomi di pasar ini. Tetapi teruslah merawat kasih persaudaraan, termasuk dengan saudara dan saudari yang berkeyakinan lain," cetusnya.

Pada bagian akhir khotbanya, RD Gaby Harim berpesan agar setiap pribadi yang menjalankan usaha ekonominya di Pasar Inpres tersebut bisa bersaing secara sehat dan benar serta tidak mengorbankan satu sama lainnya.

"Kamu semua adalah satu keluarga besar yang melakukan aktivitas ekonomi di pasar ini. Jangan saling memeras. Sebaliknya, utamakan kejujuran dalam bingkai kasih persaudaraan. Sebab, ssaha ekonomi adalah sebuah persaingan yang sehat. Sebuah persaingan yang dilandasi oleh sikap moral dalam membangun kasih persaudaraan di tengah keberagaman. Hal ini penting untuk diingat dan dijalankan sehingga aktivitas ekonomi yang dijalankan di tempat ini bisa berjalan dengan lancar," tambahnya.

Sementara itu, mewakili para pedagang yang menghadiri perayaan ekaristi tersebut Hendrikus Jebarus dalam sambutannya usai perayaan ekaristi menyampaikan terima kasih kepada RD Geby Harim yang sudah hadir merayakan ekaristi bersama umat yang melakukan aktivitas ekonomi di Pasar Inpres Ruteng tersebut.

Baginya, peristiwa tersebut adalah peristiwa yang pertama kali terjadi dan dinilainya sebagai sebuah berkat baginya dan juga bagi sama-saudara yang berada di Pasar Inpres Ruteng.

"Kami dengan penuh sukacita menyampaikan syukur untuk peristiwa berahmat ini. Dan kami berterima kasih karena romo sudah berkenan hadir merayakan ekaristi bersama kami di sini," ujarnya.

Pantauan media ini terlihat bahwa setelah perayaan ekaristi, RD Geby Harim Pr kemudian memberkati lapak jualan dari saudara dan saudari yang menjalankan aktivitas ekonominya di pasar Inpres Ruteng tersebut. 

Sementara itu, sebelumnya pada Minggu 14 Mei 2023, RD Gaby Harim juga merayakan ekaristi bersama para pedagang di Pasar Puni Ruteng, Manggarai. (Jivansi). ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS