Israel Lancarkan Serangan Rudal Secara Besar-besaran, Iran Terus Membalas

redaksi - Selasa, 17 Juni 2025 20:45
Israel Lancarkan Serangan Rudal Secara Besar-besaran,  Iran Terus MembalasPemandangan akibat serangan rudal Iran di Herzliya, Israel, pada hari Selasa (17/6). (sumber: Reuters)

TEHRAN (Floresku.com) - Lebih dari lima hari konflik berskala besar ini telah membalik tatanan keamanan regional. Israel dilaporkan telah berhasil menarget fasilitas nuklir serta komando militer Iran. Pada sisi lain  beberapa wilayah Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem, menyusul serangan balasan Iran.

IAEA mengonfirmasi kerusakan pada gedung-gedung bawah tanah fasilitas pengayaan uranium di Natanz, mengkhawatirkan potensi dampak lingkungan .

Pembunuhan Tokoh Militer Iran
Salah satu target utama adalah Komandan senior Iran, Ali Shadmani, yang diklaim tewas dalam serangan oleh Israel .
Sejak operasi udara dimulai Jumat lalu, lebih dari 20 perwira tinggi Iran gugur apnews.com+1nypost.com+1.

Serangan Balik Iran

Menurut Reuters. Iran merespons dengan menembakkan sekitar 400 rudal balistik dan ratusan drone ke wilayah Israel.

Sebagian besar dari serangan tersebut berhasil dicegat, namun ada korban jiwa dan kerusakan: setidaknya 24 warga sipil tewas, lebih dari 590 terluka di Israel; sementara di Iran, korban mencapai 224 jiwa dengan sekitar 450 meninggal dunia, mayoritas warga sipil. 

Dampak Sipil & Evakuasi

Peringatan evakuasi dikeluarkan untuk warga di utara Teheran dan kawasan pusat ibu kota, menyusul reka ulang serangan luas .

Panik melanda, jalan menuju laut Kaspia macet parah, bahan bakar sulit tersedia, rumah sakit memanggil kembali tenaga medis .

Ribuan warga asing, termasuk dari India, China, dan Eropa, dievakuasi atas saran pemerintah masing-masing .

Reaksi Global dan Diplomasi

G7 mendukung hak Israel untuk membela diri, serukan de eskalasi .

AS tidak turun tangan langsung secara militer, namun meningkatkan postur pertahanan di kawasan dengan pengerahan kapal induk dan pesawat pengisian bahan bakar .

Sementara itu Donald Trump (Presiden AS, keluar lebih awal dari KTT G7 untuk tangani krisis ini.
Trump menegaskan “bukan mampet,” tapi ingin “akhir nyata,” bukan gencatan senjata.
Ia juga mendesak agar Iran “menyerah total” atau menerima kesepakatan nuklir—dengan ultimatum 60 hari yang sekarang telah lewat.

Pada sisi lain, Rusia dan Cina menyerukan mediasi, mengkritik AS dan Israel atas ketegangan .
Iran menyatakan siap dialog kembali soal nuklir, tapi mengecam agresi Israel . Mereka mengancam mundur dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) reuters.com.

Dampak Ekonomi dan Infrastruktur

Harga minyak global naik lebih dari USD 1 per barel karena kekhawatiran gangguan pasokan dari Teluk.

Ada gangguan siber, seperti serangan terhadap Sepah Bank, yang juga berdampak pada pasokan bahan bakar di Iran 

Produksi gas di lapangan South Pars (Iran–Qatar) sempat terganggu, tetapi saat ini dilaporkan kembali berlanjut.

Ganggu tantanan kemanan regional

Lebih dari lima hari konflik berskala besar ini telah membalik tatanan keamanan regional. 
Israel berhasil menarget fasilitas nuklir serta komando militer Iran, sementara Iran membalas dengan rudal dan drone berskala besar. 

Korban jiwa terus bertambah, dan ancaman konflik meluas ke sektor energi serta ekonomi global.

Merespon ekskasi perang Israil vs Iran, aksi diplomasi mulai bergerak.
Para pemimpin G7 misalnya menyerukan de-eskalasi, AS siap mediasi bersyarat, dan Iran buka peluang negosiasi nuklir—namun sangat bergantung pada apakah Israel menghentikan operasi militer. 
Sementara itu, pasar minyak dan keamanan pelayaran di Teluk Hormuz perlu dipantau secara intensif. (Leony dari berbagai sumber). ***
 

Editor: redaksi

RELATED NEWS