Kadis DLHD Kanis Nasak kepada Orang Muda di Kecamatan Lelak: 'Mari Kita Rawat Alam demi Kebaikan Bersama'

redaksi - Jumat, 11 Agustus 2023 05:46
Kadis DLHD Kanis Nasak kepada Orang Muda di Kecamatan Lelak: 'Mari Kita Rawat Alam demi Kebaikan Bersama'Kadis DLDH Kanis Nasak bersama para guru dan siswa SMAK St. Stefanus Ketang, usai acara seminar di Aula Thomas Krump pada Kamis, 10 Agustus 2023. (sumber: Igen P./Jivans)

KETANG (Floresku.com) - "Saat ini, kualitas air dan udara di dunia selalu mengalami penurunan. Hal itu terjadi karena perilaku manusia yang kerap kali tidak ramah lingkungan. Dan untuk mengatasi persoalan ini, maka tidak ada cara lain selain menguba pola pikir dan perilaku terhadap alam."

Demikian disampaikan Kepala dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Manggarai, Kanisius Nasak saat hadir sebagai pemateri tunggal dalam seminar  yang diprakarsai oleh Alumni SMAK St. Stefanus, Ketang, di Aula Thomas Krump pada Kamis, 10 Agustus 2023.

Dalam seminar bertema "Yang Muda Merawat Bumi", Kadis Kanisius menegaskan bahwa, alam tidak boleh dianggap sebagai objek yang bisa dieksploitasi sesuka hati. 

Sebaliknya, mesti dipandang sebagai subjek yang harus dijaga dan dilestatikan. Dalam kaitan alam sebagai subjek, lanjutnya, maka sudah selayaknya setiap pribadi memperlakukan alam seperti memperlakukan manusia pada umumnya.

Suasana seminar di Aula Thomas Krump pada Kamis, 10 Agustus 2023 dengan pebicara tungga Kadis DLDH Kabupaten Manggarai, Kanis Nasak (Foto:Igen P./Jivansi)

"Kita tidak boleh seenaknya berperilaku merusak alam. Sebab, kalau seperti itu maka kita menciptakan jurang untuk diri kita dan generasi penerus bangsa ini," cetusnya.

Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Federasi Kempo Nusa Tenggara Timur (FKI NTT) itu menjabarkan tentang hal-hal praktis yang dilakukan oleh DLHD Manggarai dalam kaitan dengan upaya penyelamatan alam.

Diakuinya bahwa selama ini, DLHD Manggarai gencar melakukan sosialisasi atau edukasi tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan juga gerakan penanaman pohon serta perluasan wilayah pengangkutan sampah di tingkat kelurahan hingga beberapa ibu kota kecamatan yang ada di Kabupaten Manggarai, seperti di Pagal, Reo, dan Cancar.

"Semua hal praktis tersebut gencar kita lakukan selama ini," tegasnya.

Lebih jauh, Kanisius menyampaikan terima kasih sembari mengajak seluruh elemen orang muda yang ada di Kecamatan Lelak, khususnya kepada para siswa-siswi SMAK St Stefanus Ketang untuk menjaga dan merawat bumi dengan tindakan nyata.

"Saya berterima kasih kepada para alumni SMAK Ketang dan kepada Romo kepala sekolah dan kepada para siswa-siswi SMAK St. Stefanus Ketang yang membuka ruang dialok tentang alam dan kompeksitas persoalannya. Mari kita menjaga dan melestarikan dengan baik alam ini untuk kebaikan kita bersama," ujar Kanisius.

Sejalan dengan Kanisius, Gulif Ebat, Ketua Panitia  Seminar juga menegaskan beberapa hal penting yang menjadi dasar pijak sehingga mendorong para alumni SMAK Ketang untuk melakukan seminar dan membahas khusus tentang alam.

Gulif yang merupakan alumni angkatan kedua SMAK St. Stefanus Ketang menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah hasil dari sebuah permenungan dari para alumni selama menjalani masa liburan.

"Setelah berdiskusi panjang, kami bersepakat untuk memfokuskan perhatian kepada produk alam saat ini. Karena kami melihat bahwa kita masih terperangkap pada sebuah paradigma yang menganggap bahwa manusia adalah pusat dari segala sesuatu. Dalam konteks alam, manusia merupakan Tuhan bagi alam sehingga kita seenaknya melakukan eksploitasi," ujarnya saat menyampaikan sambutan.

Paradigma seperti itu menurut Gulif mesti dipangkas. Salah satunya dengan melakukan seminar agar memberi pemahaman yang sama kepada para generasi muda khusunya siswa-siswi SMAK St. Stefanus Ketang.

"Oleh karena orang muda sebagai agent of change, maka dari itu perlu tindakan nyata untuk merawat lingkungan dengan mengangkat tema 'Yang Muda Merawat Bumi'. Kegiatan ini juga dilatarbelakangi dari Ensiklik Paus Fransiskus tentang ekologi. Harapannya, SMAK Ketang merawat rasa kebersamaan dengan kecintaan kepada lingkungan," tutupnya.

Kepala SMAK St Stefanus Ketang Mengapresiasi

Sementara itu, Kepala SMAK St. Stefanus Ketang RD. Bryan menyampaikan apresiasi kepada para alumni yang telah menggagas kegiatan seminar tersebut.

"Kita patut bersyukur kepada Tuhan atas penyelenggaran kegiatan seminar hari ini. Karena itu, mewakili seluruh keluarga besar SMAK St. Stefanus Ketang saya mengucapkan terima kasih kepada pemateri tunggal kita dan juga kepada seluruh alumni yang menjadi inisiator kegiatan hari ini," ujar RD Bryan.

Ia pun berharap agar kegiatan tersebut bisa mendorong keluarga besar SMAK Ketang untuk mengembangkan pendidikan berwawasan ekologis serta bisa mempertahankan kebiasaan positif yang pro ekologis di lingkungan sekolah.

"Besar harapan saya semoga melalui kegiatan seminar hari ini, di sekolah nanti ada gerakan bersama. Saya pikir kegiatan ini bisa berdampak positif pada gerakan bersama yang sudah kita galakkan selama ini seperti memungut sampah setiap pagi hari dan kelompok pencinta alam," tutupnya. (Igen P./Jivansi)

Editor: redaksi

RELATED NEWS