Kado Natal, Sempat Tertunda Tiga Tahun Pasar Mingguan Raja Selatan Akirnya Diresmikan

redaksi - Jumat, 24 Desember 2021 11:26
Kado Natal, Sempat Tertunda Tiga Tahun Pasar Mingguan Raja Selatan Akirnya DiresmikanSebagai ungkapan terima kasih atas diresmikan Pasar Mingguan Raja, waga masyarakat berjabatan tangan dengan Bupati Nagekeo, Yohanes do Bosco Do (sumber: Rian)

RAJA, NAGEKEO (Floresku.com)-Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, meresmikan Pasar Mingguan Raja Selatan. Pasar Mingguan yang diresmikan ini adalah pasar baru pindahan dari lokasi pasar lama di area pinggir jalan negara, Lintas Flores,  di Desa Raja Timur.

Pasar ini dibangunan sejak 2018 dengan sumber biaya DAK Rp 3,8 M. Setelah 3 tahun, baru hari ini (Jumat, 24 Desember 2021) diresmikan.

Penundaan ini terjadi sambil melakukan proses penyelesaian pembayaran ganti rugi lahan. "Ganti rugi sudah selesai" ujar Sekretaris Dinas Koperindag, Imosensius Panda.

Selanjutnya, Kadis Koperindag, Dra. Djawaria K.M. Simporosa, dalam laporannya menjelaskan bahwa saat ini terdapat 8 unit los pasar. Ada 6 los pasar dengan masing-masing 16 lapak, sehingga total 96 lapak. Ada 2 los pasar dasar, tanpa lapak, yang diperuntukan bagi pedagang pakaian, sepatu,  dan laon-lain

"Saat ini, 96 lapak sudah dibagikan kepada warga desa tiga raja, yang akan berjualan di Pasar Raja Selatan" ungkap Tiel".

"Udah terdaftar para pedagang sayur, buah dan sembako. Kalau pedagang pakaian ada area sendiri. Juga pedagang komoditi disiapkan pelataran tersendiri. Warung makan ditempatkan di pinggir jalan depan pasar" lanjutnya.

Khusus kendaraan, akan diatur untuk  di-pull-kan di pelataran parkir. Sementara untuk barang - barang yang masuk pasar gunakan gerobak dorong oleh warga.

Pengelola pasar sudah diserahkan Bupati Nagekeo dengan SK kepada para camat, yang selanjutnya diatur bersama kepala desa, Bumdes dan Karang Taruna setempat.

Dilaporkan pula bahwa pasar lama di Raja Timur, tetap berfungsi sebagai pasar desa pada setiap hari Selasa, yang dikelola sendiri oleh desa.
Pasar Mingguan Raja Selatan, dibuka setiap hari Jumad bersama pasar Mundemi, Keo Tengah.

Tiel Djawaria, juga melaporkan bahwa sejak berdiri 2018, penyelesaian biaya ganti rugi lahan baru dilakukan pada Desember 2020.

"Tahun 2021 bersama kepala Desa setempat, karang taruna kami melakukan penataan dan pembersihan lokasi sehingga siap diresmikan hari ini."

Tiel juga melaporkan bahwa  penentuan hari pasar, tetap hari Selasa untuk pasar lama sebagai pasar desa. Sedangkan
Pasar Pemda yang baru ini tetap di hari Jumat.

“Kami berharap bisa berjalan lancar. Minta bantuan kita promosikan bahwa Pasar Mingguan Raja Selatan sudah diresmikan oleh Bupati Nagekeo, dan silakan digunakan.”

Terdapat area parkir sekitar 500m². Tahun 2022 selanjutnya pengelolaan pasar diserahkan kepada camat bersama para kepala desa masing² wilayah. Dinas Koperindag tetap melakukan monitoring dan evaluasi, agar potensi-potensi pasar untuk PAD tidak sampai tercecer.

Bupati Nagekeo hadir langsung di lokasi pasar. Setelah melakukan peninjauan, Bupati Don memberi sambutan sekaligus meresmikan Penggunaan Pasar Mingguan Raja Selatan dengan pengguntingan pita.

"Saya gembira, pada bulan Desember jelang Natal besok,  Pasar Raja Selatan ini lahir. "Hamil" sudah terlalu lama, 3 tahun. Jadikan Pasar ini untuk perdagangan  komoditi kita. Kacang tanah dan kacang-kacangan lainnya adalah unggulan kita di tempat ini. Padukan dengan usaha peternakan,  penggemukan sapi. Kotorannya kita olah jadi pupuk untuk tanaman kita" pesan Don.

Hadir dalam acara peresmian ini, Camat Boawae Vitalis Ba'i; Kapolsek Boawae, Aiptu Gerson Kadek; Kadis Pertanian, Oliva Mogi; Kadis Peternakan, Klementina Dawo; Kadis PMD P3A, Sales Ujang Dekresano; plt Kadis Pariwisata, Rustien Triatmi; Kabag Ekonomi, Nikolaus Neka, pejabat Dinas Perhubungan, Frumensius Siku, serta Penjabat Kades Raja Selatan, Yohanes Dhae Wea, serta para tokoh masyarakat setempat. (Rian). ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS