Tahun 2021 Akan Berakhir, Daun Kelor Masih Menjadi Sayur Yang Kurang Diminati Di Labuan Bajo
redaksi - Kamis, 23 Desember 2021 13:53LABUAN BAJO (Floresku.com) - Tahun 2021 sebentar lagi akan ditutup. Namun, nasib Daun Kelor di beberapa Pasar di Labuan Bajo masih ketinggalan dari jenis sayur lainnya.
Ketika Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat mendeklarasikan secara besar-besaran tentang manfaat Daun Kelor sekitar medio Februari 2020, sejak saat itu Daun Kelor menjadi sayur yang banyak diperhatikan dan diminati oleh sebagian warga.
Namun, masih banyak masyarakat lainnya yang tidak terlalu respon dengan branding itu.
- Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sikka Berbagi Kasih kepada Kaum Difabel Sinar Mulia Wairotang
- Selain View yang Menakjubkan, La Cecile Hotel & Cafe Juga Punya Makanan Khas Tradisonal
- Selain View yang Menakjubkan, La Cecile Hotel & Cafe Juga Punya Makanan Khas Tradisional
Meskipun di beberapa kesempatan, Laiskodat menegaskan bahwa Daun Kelor sebagai solusi terhadap masalah Stunting di NTT. Atau yang lebih menggiurkan bahwa Gubernur menganjurkan bagi perempuan yang ingin menikah harus mengonsumsi daun kelor.
Namun, hampir dua tahun sudah lewat, dan tahun 2021 sebentar lagi akan ditutup, minat terhadap Daun Kelor di Labuan Bajo masih sangat berkurang.
Hal ini diketahui dari persediaan Daun Kelor di sejumlah pasar di Labuan Bajo. Rata-rata dari seratus penjual, hanya 5 (lima) penjual saja yang menyediakan Daun Kelor di Stand miliknya.
Banyak dari antara penjual itu menyampaikan bahwa berkurangnya minat penjual untuk menyediakan Daun Kelor di Standnya, karena permintaan pembeli terhadap Daun Kelor sangat sedikit.
Tentunya hal ini dilatarbelakangi oleh selera masyarakat pembeli terhadap Daun Kelor, sehingga mereka tidak terlalu memburu daun kelor di pasar.
Sampai saat ini, Sayur di pasar kota super premium itu masih didominasi oleh Daun Kangkung, Bayam, dan Singkong. Selanjutnya ada kol, Sawi dan Wortel.
- Siswa SMPN 3 Langke Rembong Ikut dalam Lomba Pidato Tingkat Kabupaten Manggarai
- Ruas Jalan Pasar Inpres di Kota Larantuka Macet, Salantas Absen, Lalu Lintas Diatur Tukang Ojek
- Kearifan Lokal Warga Desa Nua Ja, Kecamatan Ende: Sui Feo, Pi'a Feo
Adapun kandungan di dalam daun kelor yakni vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, seng, kalsium, kalium, besi, magnesium, fosfor, dan folat.
Karena kekayaan manfaat dan kandungan di dalamnya, banyak peneliti menjuluki Daun Kelor sebagai superfood.
Pada tahun 2018 Daun Kelor sangat populer karena Organisasi Pangan Dunia Food and Agriculture Organization (FAO) sempat memasukan daun kelor sebagai Crop of the Month. (Tedy N). ***