Kamis, 16 Juni 2022: SMA Negeri 1 Langke Rembong Pentaskan Drama Teater 'Panah Dewa'

redaksi - Rabu, 15 Juni 2022 22:07
Kamis, 16 Juni 2022:  SMA Negeri 1 Langke Rembong Pentaskan Drama Teater 'Panah Dewa'Flyer terater 'Panah Dewa'. (sumber: Istimewa)

RUTENG (Floresku.com) -  Para siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Langke Rembong akan mementaskan drama teater 'Panah Dewa',  Kamis 16 Juni 2022, di Aula SMAN 1 Langke Rembong.

Pementasan drama  adalah salah satu upaya pengembangan minat dan bakat siswa dan menjadi bagian dari membangun kepercayaan diri, kolaborasi dan pemahaman diri para siswa.

Teks drama teater ini menjadi salah satu dari kumpulan naskah yang ada dalam buku Pastoral Panggung; Bunga Rampai Drama Teater (Parrhesia Institute, 2012) karya Marianus Mantovanny Tapung dan Romo Beben Gaguk, Pr.

Kepada Floresku.com, dosen Unika St. Paulus Ruteng, Dr. Mantovanny Tapung  menjelaskan, naskah drama teater ini mengisahkan peristiwa perebutan harta dan kekuasaan yang terjadi pada suku Manggarai. Perang tanding ini, lanjutnya, menyebabkan terjadinya pertumbahan darah antara saudara (ase kae).

Pada sisi lain, masih kata Mantovanny, drama ini menampilkan tentang dominasi budaya patriaki pada suku Manggarai, yang berdampak tindakan kekerasan pada kebanyakan perempuan di Manggarai.

"Sutradara dari pementasan drama ini adalah Bryan Hartono. Aktor/aktrisnya, Andi Dima, Bryan Hartono, Yetri Longa, Iman Sangkang, Dian Bupu, Kelvin Parung, Yessi Riyadi, Audhy Haven, Dave Adris. Sementara tim produksi: MPro, Ayke Aryadi, sekretaris: Titha Tegok, Bendahara: Yessi Jegaut, Bidang Acara: Aura Maharani, Yana Langga; Kasi: Andy Dima, Dave Adris, Perlengkapan: Beatriks Ondat, Geni W. Saputri; Penanggung Jawab: Tata Tapung,, Kevin Parung," sebut Dr. Mantovanny.

Lebih lanjut, penulis naskah yang adalah pentolan sekaligus pendiri Teater Tanya Seminari Tinggi Ritapiret, Marianus Mantovanny Tapung menyampaikan apresiasi bagi siswa/i X MIPA SMA Negeri 1 Langke Rembong ini.

"Di tengah gencarnya pentasan virtual digital melalui you tube,dll., mereka dan lembaganya masih bisa memikirkan tentang pentingnya pengembangan karakter dan pengembangan minat dan bakat melalui pentasan-pentasan panggung ruang nyata. Padahal pentasan panggung menjadi ruang potensial untuk membina karakter, lebih khusus bagi generasi milenial dan zelenial saat ini”, ungkapnya.

Pada bagian akhir pembicaraannya , Dosen Unika ini menerangkan, dalam Kurikulum Merdeka, pentasan atau pertunjukan panggung menjadi salah satu pilihan program akhir dari proses pembelajaran per semester atau per tahun pada setiap fase (usia belajar) di sekolah.

"Pentasan atau seni pertunjukan panggung merupakan arena pembelajaran aktualisasi dalam meningkatkan kepercayaan diri, kolaborasi, elaborasi konsep, dinamika kelompok, dan kemampuan merefleksi diri," cetus Dr. Mantovanny.

Sementara itu, Bryan Hartono selaku sutradara pementasan drama, saat pertemuan tim produksi dengan penulis naskah di ruang kerja Unika St. Paulus Ruteng pada Sabtu 28 Mei 2022 mengaku senang dan bahagia bisa menjadi bagian dari kegiatan pementasan ini. 

Tidak hanya itu, Bryan juga merasa ditantang untuk mementaskan karya ini dengan baik dan benar, tidak hanya soal karakter dari tokoh-tokoh yang ada di dalamnya tetapi juga memahami karakter budaya Manggarai secara mendalam.

“Kami sebenarnya ingin tahu, perang tanding itu seperti apa dan mengapa orang Manggarai itu mengalami masa kelam seperti halnya perang tanding itu? Karena nya melalui pementasan teater ini, kami bisa mengetahui masalah-masalah yang ada pada suku Manggarai dan juga dampak dari masalah tersebut," ungkapnya. (Jivansi). 

Editor: redaksi

RELATED NEWS