Kapal Karam di Laut Paling Dalam Kawasan Samudera Pasifik Ditemukan
MAR - Minggu, 26 Juni 2022 09:35FILIPINA -(Floresku.com) - Victor Vescovo, seorang penjelajah yang sebelumnya telah menyelesaikan ekspedisi ke titik-titik terdalam di dunia, menemukan kapal bernama USS Destroyer Escort Samuel B. Roberts (DE-413)
Kapal ditemukan pada kedalaman 6,4 kilometer (km) di bawah Samudra Pasifik.
Kapal yang dikenal sebagai Sammy B. itu ditemukan dalam keadaan terbelah dua dan bersarang di lereng laut, seperti dikutip dari CNN.
Bangkai kapal ditemukan pada titik kedalaman 6,8 km di Laut Filipina pada 22 Juni lalu. Sebagai perbandingan, puncak Gunung Kilimanjaro adalah 5,8 km, sedangkan pemukiman permanen tertinggi di dunia, La Rinconada di Andes Peru, adalah 5,1 km.
- Musik Pop 'Cinta Ada Karna Rasa' Mulai Beredar, Bisa Dinikmati dengan Klik Linknya di Sini!
- Renungan Harian Katolik, Sabtu, 25 Juni 2022: Hati Maria, Bunda Allah dan Bunda Kita
- Wisata Keliling Jakarta, Oh, Asyiknya ...
Saat ditemukan oleh Vescovo dan seorang spesialis sonar, Jeremie Morizet, kapal itu telah pecah menjadi dua bagian dan terletak sekitar 10 meter dari satu sama lain.
Sammy B. tenggelam dalam Pertempuran Samar, pada 25 Oktober 1944, tempat Angkatan Laut AS mengalahkan armada Jepang di sebelah timur Pulau Samar di Filipina. Kapal itu melawan tiga kapal perang Jepang, termasuk Yamato, yang dianggap sebagai yang terbesar yang pernah dibangun. Kapal AS itu mengangkut 224 awak, 89 di antaranya tewas.
Ia mengaku penemuan ini merupakan suatu kehormatan besar karena cerita kepahlawanan yang dibawa kapal ini. Penemuan bangkai kapal ini juga diharap dapat membantu menenangkan mereka yang kehilangan.
"Saya selalu kagum dengan keberanian luar biasa dari mereka yang berjuang dalam pertempuran ini melawan rintangan yang benar-benar luar biasa -- dan menang," tambahnya.
Baca juga:
- Nikmati Daging dengan Cara Beda, Dibacem lalu Goreng
- Samin Tan Diputus Bebas, ICW Minta KPK Tinjau Putusan MA
- Inilah Beda Trading Saham dan Forex yang Seringkali Dianggap Sama
Vescovo, pendiri perusahaan eksplorasi Caladan Oceanic, dan tim dari EYOS Expeditions melakukan enam kali penyelaman selama delapan hari untuk mencari kapal tersebut.
Sebelumnya, Vescovo mengaku tidak mengira bahwa ia akan berhasil menemukan kapal itu.
"Sangat mendebarkan rasanya dapat menemukan bangkai kapal di dasar laut dalam, mengingat semua kesulitan yang harus dilewati. Merupakan keistimewaan yang luar biasa untuk menjadi orang pertama yang melihatnya setelah karam dalam pertempuran hampir 80 tahun yang lalu," katanya.
Dalam ekspedisi itu, tim juga berusaha mencari kapal induk bernama Gambier Bay meskipun akhirnya gagal. Kapal lainnya yaitu USS Hoel juga gagal ditemukan karena kekurangan data.
Sammy B. mungkin tidak akan menjadi kapal terdalam yang ditemukan untuk waktu yang lama. Menurut kelompok tersebut, sonar pencarian laut dalam yang baru merupakan pemindaian terdalam yang dapat beroperasi. Kedalaman sonar biasa pada kapal selam mencapai 6 km, sedangkan sonar itu telah teruji hingga 11 km atau kedalaman maksimal.
Sebelumnya, bangkai kapal terdalam yang pernah diidentifikasi dan disurvei adalah USS Johnston, yang ditemukan tahun lalu oleh Vescovo juga pada kedalaman 6,4 km.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Fadel Surur pada 25 Jun 2022