Kebangkitan Petani NTT, Kiblat JSL Selama Dua Tahun Jadi Parlemen Pusat

redaksi - Selasa, 01 Maret 2022 11:19
Kebangkitan Petani NTT, Kiblat JSL Selama Dua Tahun Jadi Parlemen Pusat Julie Sutrisno Laiskodat (JSL), anggota DPR RI Komisi IV fraksi NasDem (sumber: Istimewa)

KUPANG (Floresku.com) --Julie Sutrisno Laiskodat (JSL),  anggota DPR RI Komisi IV Fraksi NasDem terus berupaya mewujudkan martabat petani lokal di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dua tahun masa abdi sebagai representasi masyarakat di parlemen pusat, Julie, demikian namanya disapa, telah membingkai program untuk para petani selaras dengan emban tugas yang ditanganinya. Banyak program telah tersalur hampir seluruh masyarakat khususnya kelompok pemberdayaan.

"Saya fokus pada permasalahan petani pangan, petani ternak, kelautan dan perikanan, kelestarian kehutanan dan lingkungan demi kesejahteraan mereka," ujarnya seperti dikutip siaran pers yang diterima media ini, Selasa, 1 Maret 2022.

Ia mengatakan, banyak tantangan saat menjabat menjadi DPR Pusat, lebih nampak ketika pandemi covid 19 mewabah di tanah air. Pagebluk covid menyulitkan agenda program kerakyatan yang harusnya dijalankan.

"Sidang parlemen tahun 2020-2021, dilaksanakan dalam pandemi Covid-19, sehingga kegiatan parlemen banyak dilakukan secara virtual, namun kegiatan tatap muka tetap dilakukan dengan prokes ketat," terangnya.

Kendati dihadapkan dengan pagebluk covid 19, Julie tak patah arang. Istri orang nomor 01 NTT ini tetap melaju dengan terobosan pro rakyat sesuai anjuran protokol kesehatan dari pemerintah

Membidangi Komisi IV, Julie yang juga Ketua Dekranasda NTT makin gencar memperjuangkan aspirasi yang diberikan masyarakat dapil Flores, Lembata, dan Alor. Aspirasi itu digolkan di Gedung Senayan, Jakarta.

Adapun bantuan yang tersalur adalah alat mesin pertanian (Alsintan), baik combine harvester besar, mesin rontok, traktor, pompa air dan sebagainya.

Yared, salah seorang petani mengaku terharu berkat geliat Julie Lasikodat, mereka bisa dapat bantuan alat pertanian dengan proses yang mudah.

Ia mengatakan dulunya pernah mendaftar untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat. Namun, ketika alat pertanian tiba nama mereka dicoret.

"Mewakili para petani, saya menyampaikan kata hati mereka kepada Bunda Julie. Mereka mengucapkan limpah terima kasih kepada Bunda sudah membantu menjawab kebutuhan petani," ujarnya penuh sanjung. (Echa Yustina).

RELATED NEWS