Pantai Kokang Laut Selatan Flores Timur, Spot Wisata Terselubung

redaksi - Selasa, 01 Maret 2022 10:57
Pantai Kokang Laut Selatan Flores Timur, Spot Wisata TerselubungDestinasi wisata Pantai Kokang yang terletak di Desa Ojan Detung, Kecamatan Wulanggitang amat elok dipandang mata. (sumber: Echa Yustina)

LANTARUKA (Floresku.com) -- Potensi wisata pantai di Flores Timur,  Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa dibilang surga yang terselubung. Salah satunya adalah wisata Pantai Kokang yang terletak di Desa Ojan Detung, Kecamatan Wulanggitang amat elok dipandang mata.

Lokasi Pantai Kokang tak begitu jauh dari pusat Kota Larantuka,  sekitar 60 kilo meter. Tiba di pertigaan Pasar Boru, ibu kota Kecamatan Wulanggitang, perjalanan masih berlanjut dengan menyisir ke arah selatan. Selama 45 menit waktu tempuh, pengunjung akan tiba di pelataran pantai  Kokang yang elok dipandang mata.

Pantai ini dihiasi pasir putih yang menghampar panjang. dari dekat, terlihat sepasang kekasih tengah mabuk asmara saat menikmati kemolekan panorama pantai yang indah. Suasana makin anggun tat kala buncahan ombak kecil menabrak beberapa onggokan batu.

"Sesekali saja kalau ada waktu luang. Dari pada bosan mending main-main kesini," ujar Elton N'ggiri kepada Floresku.com.

Menurut Elton, tempat wisata tersebut bagus untuk meluangkan waktu liburan apa lagi selama sepekan dituntut rutinitas pekerjaan. Berada di pantai Kokang bisa meringankan beban.

"Pantainya bagus sekali, selain itu tempatnya juga adem karena berada di wilayah pedesaan yang jauh dari suasa perkotaan" ucapnya.

Yohanes Nani Ipir, Kepala desa Ojan Detung menerangkan, Pantai Kokang merupakan aset Desa bidang pariwisata. Selain pantai, Desa Ojan Detun juga punya potensi wisata air terjun yang jaraknya sekitar 3 Km dari pusat desa.

"Kita kalau mau kesana harus jalan kaki pak. Jaraknya sekitar tiga kilo meter dari sini" ungkapnya.

Yohanes mengaku upaya pengembangan wisata di desa mengucurkan anggaran ratusan juta dari Dana Desa untuk pembangunan tempat parkir dan lopo untuk paranpengunjung.

"Karena jarak dari pusat desa hingga ke pantai sekitar lima kilo meter maka dana desa kita turunkan untuk membangun jalan setapak sementara dari pasir. Batu dan semen" jelasnya. (Echa Yustina). ***

RELATED NEWS