Kris Sologus Dami Resmi Jadi Ketua Presidium PMKRI Cabang Maumere
redaksi - Kamis, 03 Februari 2022 15:38MAUMERE (Floresu.com) - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere Santo Thomas Morus pada Rabu, 02 Februari 2022 malam, menggelar sidang kehormatan pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) periode 2022/2023.
Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) periode 2022/2023 ini, diawali dengan Seminar "Refleksi Kebangsaan "Moderasi Beragama", yang berlangsung di Aula Nawacita Unipa Indonesia.
Selanjutnya Ketua Presidium PP PMKRI Benediktus Papa melantik Kris Sologus Dami menjadi Ketua Presidium PMKRI Cabang Maumere menggantikan Flavianus Raga.
Kris Slogus Dami terpilih menjadi Ketua Presidium PMKRI Cabang Maumere dalam Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) pada 23 Januari 2022.
- Perekat Nusatantara Dukung Polri Tindak Edy Mulyadi dan Desak Supaya AzamKhan Diproses
- Menparekraf Sandiaga Uno Luncurkan Program Kata Kreatif Indonesia Tahun 2022
- Polres Manggarai Aman Seorang Pemuda Asal Bahong karena Diduga Setubuhi Anak di Bawah Umur
Usai dilantik sebagai Ketua Presidium, Kris Sologus Dami kemudian melantik jajaran DPC PMKRI Maumere periode 2022/2023.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Maumere, Kris Sologus Dami dalam pidato pelantikannya mengatakan, di usia cabang yang ke 28 tahun ini, PMKRI Maumere telah melewati masa-masa dasaawarsa kritisnya, dan disaat itu pula sudah waktunya bagi PMKRI untuk menentukan arah kadernya sendiri. Walaupun perlahan harus punya arah agar sampai pada tujuan.
Dikatakannya, di usia yang tidak lagi muda ini kegelisahan kolektif dalam era disrupsi ini semakin menebal, ada kekhawatiran tentang kondisi PMKRI di masa mendatang tidak lagi dijadikan pilihan untuk membina diri dan berjuang bagi orang muda di masa depan.
Lanjutnya, kekhawatiran ini pastinya berdasar, dan secara perlahan semakin nyata dalam lingkungan pergaulan. Kita tak sedang mencari-cari siapa yang patut dikambinghitamkan, sebab konsekuensi dari sebuah kemajuan adalah yang terlambat akan ditinggalkan.
"Sebagai kader kita dituntut adaptif terhadap perubahan, tapi sesungguhnya ada hal yang lebih penting dari sekedar penyesuaian; yakni antisipasi terhadap ancaman," ungkapnya.
Kris Sologus Dami menjelaskan bahwa keadaan dunia hari ini memaksa kita untuk berpikir lebih keras untuk menyiapkan kader-kader masa depan.
Selain itu, merumuskan pola-pola pembinaan yang lebih adaptif tanpa harus menghilangkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Juga untuk memaksimalkan potensi organisasi sembari terus membenahi metode pembinaan yang adaptif.
“Ya adaptif bukan bebas nilai. Lentur tapi tak lenting pada bias-bias destruktif kemajuan. Fleksibel tapi tak keluar dari bingkai 3 benang merah,” ujarnya.
"PMKRI Maumere sejak berdirinya senantiasa berusaha agar keberadaan dan kehadirannya tetap relevan dalam dinamika dan perkembangan zaman. Di tengah kekacauan tatanan kehidupan dan krisis jati diri di era disrupsi hari ini, kita ditantang untuk mengejahwantakan cita-cita luhur perhimpunan lewat gerak perjuangannya," ungkap Kapres Kris Sologus Dami.
PP PMKRI Tengah Rancang Model Pembinaan yang Lebih Adaptif
Sementara itu, Ketua Presidium PP PMKRI Benediktus Papa dalam sambutannya mengatakan, syukur kita sudah beranjak keluar dari masa-masa kesusahan dalam dua tahun terakhir ini.
Menurutnya, kondisi ini adalah tantangan besar bukan saja bagi PMKRI, tapi bagi kita semua pada umumnya. Kondisi hari ini memacu kita untuk berpikir lebih keras tidak hanya sekedar untuk menyesuaikan diri melainkan untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman yang akan datang.
"Di beberapa daerah di Indonesia yang tercatat kasus positif omicron sudah meningkat, diperketat akses ke luar masuk daerah," ujarnya.
- Terkait Intimidasi atas Wartawawan di Maumere, Jun Je Minta Maaf dan Mengaku Berada di Bawah Pengaruh Alkohol
- Pemuda Katolik: Perlu Serius dan Sinergi untuk Melindungi Pekerja Migran
- Abrasi Ancam Warga, Camat dan Polsek Nangapanda Pantau Tinjau Lokasi
Lanjut Benediktus Papa, kondisi 2 tahun pandemi COVID-19 juga membuat pengurus pusat PMKRI sempat kewalahan sehingga beberapa agenda penting perhimpunan harus dilakukan secara hibrida (online).
Dengan kondisi pandemi ini, pihaknya di pengurus pusat, tengah merancang model pembinaan yang lebih adaptif untuk dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang.
“Saya mohon dukungan dari DPC PMKRI Maumere periode 2022/2023 yang hari ini dilantik, untuk dapat mengawal agenda nasional yang tersisa,” ujsrnya.
Semestinya, katanya lagi, "hari ini jabatan kami sudah selesai. Kalau kita hitung di waktu normal, Kongres dua tahun lalu, badan pengurus dilantik pada Februari.
"Akan tetapi dengan situasi dan kondisi yang dialami tuan rumah di PMKRI Cabang Samarinda, maka saya mau sampaikan bahwa, konggres dan MPA PMKRI yang sedianya dilakukan di awal tahun, ditunda dan akan dilaksanakan pada 19-26 Juni 2022," pungkas. (Mardat).