Lestarikan Budaya Tenun Songke, Dekranasda Mabar Gelar Pelatihan Kecakapan Wirausaha

redaksi - Rabu, 20 Oktober 2021 20:10
Lestarikan Budaya Tenun Songke, Dekranasda Mabar Gelar Pelatihan Kecakapan WirausahaPeserta Pelatihan Kecakapan Pembukaan Pelatihan Wirausaha yang diselenggarakan Deskranada Mabar di Labuan Bajo, Selasa, 202 Oktober 2021 (sumber: SP/Jivansi)

LABUAN BAJO (Floresku.com) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Dekranasda Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) terus menggalang kerja sama untuk melestarikan budaya tenun songke di Kabupaten Mabar.

Kerjasama tersebut diwujudkan antara lain dengan  menggelar Pelatihan Kecakapan Wirausaha.

Demikian Ketua Dekranasda Kabupaten Mabar Trince Yuni Endi dalam arahannya saat mengadakan pelatihan yang dilangsungkan Aula Kantor Keamatan Lembor pada Rabu 20 Oktober 2021.

Baca juga: Digerebek Aparat, Ini Kondisi Belasan Remaja di Kota Ruteng Saat Berada di Kamar Kos

Lebih lanjut Trince Yuni Endi mengatakan bahwa dengan adanya pelatihan ini diharapkan generasi muda mulai tergerak dan melihat potensi pekerjaan sebagai penenun. Sebab, generasi muda adalah masa depan suatu daerah.

"Oleh karena itu, Dekranasda Mabar sangat mendukung dan mendorong terlaksananya kegiatan ini, dengan tujuan menciptakan penenun generasi baru sehingga kerajinan tenun di bumi komodo dapat terjaga kelestariannya," ungkap  Trince Yuni Endi.

Lebih jauh, Trince Yuni Endi juga meminta kepada peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan yang ada tersebut dengan tekun agar berhasil.

Baca juga: Forkoma PMKRI Dorong Pemkab Matim Bentuk Tim Percepatan Penanganan Kemiskinan

Sementara itu, Lani (24), salah satu peserta pelatihan dari Desa Pong Majok, Kecamatan Lembor mengatakan, kegiatan menenun adalah sesuatu hal yang tergolong sulit. Walau demikian, dirinya merasa ditantang untuk mempelajarinya hingga tuntas.

“Bagi saya menenun adalah sesuatu yang sulit. Meski demikian, saya merasa ditantang untuk semakin mengenal tenun lebih dalam melalui program PKW ini,” ungkap Lani.

Lani juga mengajak peserta lainnya agar memanfaatkan program Pelatihan Kewirausahaan yang ada tersebut dengan baik.

"Semoga para peserta bisa memanfaatkan program pelatihan ini dengan baik," ungkapnya.

Baca juga: 10 Orang Indonesia yang Namanya Diabadikan sebagai ‘Nama Jalan’ di Luar Negeri. Ada Presiden, Ada Pula Rakyat Biasa

Adapun jumlah peserta yang mengikuti Pelatihan Kecakapan Wirausaha tersebut berjumlah 64 orang. Mereka  terbagi menjadi 4 kelas dengan masing-masing kelas ada 16 orang. 

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan para peserta dengan kriteria usia 15 - 25 tahun dan diperuntukkan bagi anak-anak putus sekolah atau tidak dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. 

Usai membuka acara pelatihan, Ketua Dekranas Mabar, menyerahkan bantuan untuk peserta masing-masing berupa: benang, masker dan sejumlah alat tenun. (Jivansi) ***

Editor: Redaksi

RELATED NEWS