KUPANG (Floresku.com) - Siang hari ini (Rabu, 11 Juni 2025) masyarakat Kabupaten Nagekeo mendapat kabar dukua yang mengagetkan. Betapa tidak, Lukas Mere, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nagekeo, telah menghembuskan napas terakhir , di Rumah Sakit Siloam Kupang setelah mendapat perawatan intensif karena sakit. 

Lukas Mere dikenal sebagai  seorang birokrat yang humanis dan memiliki dedikasi yang tinggi. Ia aktif tidak hanya di pemerintahan tetapi juga di pelayanan gereja.

Lukas Mere dilantik sebagai pejabat pimpinan tinggi pratama Sekda Nagekeo oleh Bupati Nagekeo periode 2018-2023, Johanes Don Bosco Do pada 21 Oktober 2019. 

Selama masa jabatannya sebagai Sekda, ia memainkan peran penting dalam pemerintahan Kabupaten Nagekeo, termasuk dalam mendukung berbagai agenda strategis pembangunan daerah. 

Keteguhan, keteladanan, serta gaya kepemimpinannya yang tenang namun tegas menjadikannya panutan bagi jajaran ASN dan masyarakat luas. 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten Nagekeo mengenai kronologi wafatnya maupun rencana prosesi penghormatan terakhir. 

• Selamat Datang di 'Padang Pasir' Pantai Oetune, TTS
• Cadangan Devisa Mei 2025 Capai Rp2.470,5 Triliun

Namun, informasi mengenai kepergian beliau telah menyebar luas melalui berbagai kanal media sosial. Ungkapan belasungkawa datang silih berganti dari warga, tokoh masyarakat, dan para pejabat daerah. Banyak yang mengenang sosok Lukas Mere sebagai pribadi yang ramah, bersahaja, dan selalu menyapa dengan senyuman hangat. 

Di kalangan ASN, almarhum dikenal sebagai pemimpin yang mengayomi dan memberikan ruang untuk dialog. Kesan itu setidaknya terungkp pada unggahan  Silveter Teda Sada dalam akun facebooknya. 

Sil Teda menulis,   “Pemimpin tertinggi birokrat Nagekeo.  Kami anggota korsamu sungguh kehilangan. Terlalu tiba-tiba. Aba-aba mu memang ada, tetapi kami tak berdaya menghadapi sinyal kehidupanmu yang terlampau berat itu. Selamat Jalan, Bapa Sekda Nagekeo, Bapa Drs. Lukas Mere.” 

Kepergian abadi Lukas Mere menjadi kedukaan besar bagi warga diaspora Nangaroro dan Nagekeo secara umum yang berdiam di Kota Kupang. Setelah mendapat kabar duka mereka segera menuju RS Siloam untuk melayat dan mendoakan almarhum.

Kabar ini menimbulkan duka mendalam tidak hanya bagi keluarga besarnya di Nangaroro, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Nagekeo yang telah merasakan dampak positif dari kepemimpinannya. 

Selamat jalan, Bapak Lukas Mere. Terima kasih atas pengabdian dan keteladananmu. Semoga engkau bangkit mulia bersama Yesus Kristus, Tuhan kitan. (Sil). ***