Menag dan Menkes Bahas Sosialisasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Sekolah Keagamaan
redaksi - Jumat, 30 Mei 2025 08:54
JAKARTA (Floresku.com) -Menteri Agama Nasaruddin Umar pada hari ini menerima kunjungan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, pada hari Kamis (29/5).
Dalam pertemuan tersebut, Menkes mengungkapkan rencana program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang akan diterapkan di Sekolah Keagamaan di bawah Kemenag RI.
Menkes menjelaskan bahwa Kemenkes sedang melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung keberhasilan program PKG ini, dengan salah satu targetnya adalah sekolah-sekolah keagamaan yang berada di bawah naungan Kemenag. Namun, program ini tidak hanya ditujukan kepada siswa, tetapi juga kepada para guru dan tenaga pendidik.
- Pesan Inspiratif: Kehadiran Yesus Mendatangkan Sukacita Sejati
- Asisten Manager BI Loncat dari Helipad, Waspadai Faktor Pemicu Bunuh Diri
"Ini adalah program besar yang melibatkan 200 juta masyarakat Indonesia. Kami berencana untuk melakukan sosialisasi mengenai pemeriksaan kesehatan gratis di sekolah-sekolah, termasuk madrasah dan pesantren, pada bulan Juli mendatang," kata Menkes.
Ia menekankan pentingnya perhatian terhadap berbagai masalah kesehatan, terutama yang dihadapi oleh remaja di Indonesia, mulai dari masalah gizi, kesehatan mental, hingga kesehatan reproduksi.
"Saat ini, banyak remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental, dan ada juga risiko kehamilan di usia di bawah 20 tahun yang cukup tinggi. Kami ingin mencegah hal-hal seperti ini. Kami mohon dukungan dari Kementerian Agama," tambahnya.
Menag Nasaruddin menyambut baik inisiatif tersebut. Ia berpendapat bahwa kesehatan adalah salah satu aspek penting bagi umat beragama. Semua agama dalam ajarannya menekankan kesehatan sebagai faktor utama bagi umat yang taat.
"Apa yang bisa kami lakukan, akan kami dukung. Insya Allah. Ini sangat penting sekali menurut saya, dan tentunya akan membantu madrasah serta sekolah-sekolah keagamaan lainnya. Seharusnya kami yang proaktif," ujarnya.
Menag juga mendorong agar program ini tidak hanya menyasar madrasah dan pesantren, tetapi juga semua sekolah keagamaan. Ia menyarankan agar kegiatan dilaksanakan langsung di lokasi satuan pendidikan. "Kami akan menyiapkan semua kebutuhan untuk program ini," jelasnya.
Sebagai langkah lanjutan, Kementerian Agama akan segera menerbitkan surat edaran untuk mendukung pelaksanaan. (SP). ***