Lembaga Pendidikan St Klaus Kuwu Rayakan Pancawindu, Kaka Slank Doakan Agar Jadi 'Pemantik di Tengah Tantangan Zaman'
redaksi - Sabtu, 30 September 2023 10:02UWU (Katolikku.com) - Sebagai tanda syukur atas usia yang ke-40 atau Pancawindu, Lembaga pendidikan swasta SMPK-SMAK St. Klaus-Kuwu, Flores, Nusa Tenggara Timur menggelar perayaan Ekaristi, pada Jumat 29 September 2023.
Hadir dalam Misa Syukur tersebut puluhan imam, ratusa alumni dan umat Paroki St Klaus berserta tamu undangan lainnya. Mereka semua mengikuti Misa Syukur tersebut dengan penuh rasa suka cita.
Ucapan Selamat dan Doa dari Kaka Slank
Perayaan Pancawindu tersebut mendapat perhatian luas, dari ribuan alumni yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan di sejumlah negara.
Perhatian, ucapan selamat dan doa juga disampaikan warga masyarakat lainnya.
Tak kurang ucapan selamat dan doa datang dari musisi terkenal Akhadi Wira Satriaji atau kerap disapa Kaka. merupakan vokalis dari grup band Slank.
Dalam video singkat, Kaka berucap: “Halo, saudara-saudariku semua. Saya Kaka Slank mengucapkan Selamat Merayakan Pesta Pancawindu, 40 Tahun Santo Klaus. Duc in altum. Semoga Lembaga Pendidikan St Klaus menjadi pemantik di tengah tantangan zaman. Sukses dan jaya selalu para alumni Santo Klaus. Sampai ketemu. Terima kasih.”
Misa Syukur dimpimpin Vikjen Keuskupan Ruteng
Perayaan syukur yang dilangsungkan di lapangan sepak bola SMPK St. Klaus-Kuwu itu dipimpin langsung oleh Romo Vikaris Jenderal, RD Alfons Segar dan didampingi oleh belasan imam konselebran.
Hadir dalam perayaan ekaristi ini, asisten II Bupati Manggarai, Yos Mantara, Pembina dan ketua yayasan pendidikan ernesto, biarawan-biarawati, para alumni dan penjasa serta ratusan tamu undangan.
Terpantau, perayaan ekaristi yang dimulai pada pukul 09.00 WITA itu berjalan begitu meriah dengan diramaikan oleh paduan suara dari siswa dan siswi St. Klaus-Kuwu.
Ketua Badan Pengurus Harian (BPH), SMP dan SMA Santu Klaus Kuwu, RD. Sirilus San dalam sambutannya usai perayaan Ekaristi mengatakan, suasana berbeda sungguh dirasakan oleh keluarga besar lembaga pendidikan St. Klaus-Kuwu hari ini.
Bahkan, katanya, suasana berbeda itu sudah dimulai sejak hari kemarin (28/09) dalam kegiatan reuni akbar alumni SMP dan SMA St. Klaus-Kuwu.
“Suasana syukur dan penuh kegembiraan sungguh begitu terlihat karena lembaga pendidikan St. Klaus-Kuwu yang dirintis dan dirikan oleh Pater Wasser pada 40 tahun silam,” ujarnya.
Lahirkan insan berkarater unggul
Dalam usia yang terbilang tak muda ini, kata RD San, Lembaga Pendidikan St. Klaus-Kuwu telah melahirkan banyak insan terpilih yang unggul dan berkarakter insani yang telah bekerja dan tersebar di seluruh dunia dengan berbagai profesinya.
Dalam nada syukur dan kegembiraan Pancawindu ini, tentu kita percaya bahwa perjalanan lembaga pendidikan ini tidak terlepas dari campur tangan ilahi. Karena itu, kita patut bersyukur atas penyelenggaraan kasih-Nya.
"Patutlah kita berterima kasih kepada almaharum Pater Wasser yang menjadi perintis lembaga pendidikan St. Klaus-Kuwu ini dan juga tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, pemerintah dan segenap penjasah, tenaga pendidikan SMP dan SMA St. Klaus-Kuwu ini hadirkan yang orang-orang hebat," ujarnya.
Pada bagian akhir Kata Sambutannya, RD San menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas keterlibatan dalam menyukseskan acara pancawindu yang ada, termasuk para alumni.
"Kami bahasakan pada momen perayaan syukur ini, kalian telah pergi sekian lama dan kini datang kembali dengan mengenakan busana kesuksesan sambil bersyukur dan bersuka cita atas ulang tahun almamatermu yang tercinta,” katanya.
Oleh karena itu, selamat datang kembali ke rumah Sancla, ke almamater tercinta, ke rahim yang telah melahirkanmu seperti yang sekarang.
Satu hal yang kami mau katakan pada para alumni bahwa cintamu, perhatianmu dan pengorbananmu, terhadap almamater tercinta SMP dan SMA St. Klaus-Kuwu ini sangat baik dan luar biasa," pungkasnya.
Bertolak Lebih Dalam
Sementara itu, Ketua Yayasan Ernesto RD Fidelis Den dalam sambutannya mengungkapkan, dalam semarak 40 tahun ini, kita kembangkan pribadi Pater Wasser dengan seluruh dirinya dengan totalitas yang sempurna.
Kesederhanaan juga, lanjut RD Videlis, menginspirasi semua orang yang dijumpai atau yang pernah ada bersama atau pernah dekat dengannya. Apalagi yang pernah menjadi anak-anak didikannya.
"Kesederhanaannya menegaskan hakekat keberadaannya untuk orang lain. Karena itu, terimakasih kepada Allah yang telah menghadiahkan tanah Mangggarai seorang pribadi istimewa ini, Tuang Wasser;demikian yang disebut di bumi congka sae ini," ujar RD Fidelis.
"Ia telah pulang ke pangkuan Ilahi dan menyaksikan suka cita kita dari sana dan turut bergembira. Terima kasih jasamu. Jejak-jejak kebajikanmu terukir dan menyatu dalam tembok-tembok bangunan di lembaga ini, terukir indah di hati anak anakmu yang pernah dibimbing di lembaga ini,” ujarnya.
“Bunyi ayunan langkahmu dari ruangan terbuka ini, di asrama, kamar mandi di taman dan ruangan-ruangan sekolah seakan masih terngiang di telinga mereka yang pernah mengemban pendidikan di almamater ini," sambungnya.
Lebih lanjut, RD Fidelis mengatakan, lembaga ini telah memasuki usia 40 tahun. Dan di usia 40 tahun ini, kita ingin bertolak ke tempat yang lebih dalam lagi untuk mencari mutiara-mutiara yang hilang.
Lembaga ini, masih kata RD Fidelis, telah dan akan terus menjadi lembaga berprestasi, mandiri, inovatif dan kreatif di tengah tantangan zaman.
"Usia 40 ini telah menginspirasi kami untuk melanjutkan mimpi yang indah tentang lembaga St. Klaus yang unggul, yang berkualitas dan mengacu pada kualitas iman,” ucap RD Fidelis.
“Artinya, menghayati iman secara sehat dan rasional, berkarakter dan unggul secara intelektual bersama seluruh civitas akademik lembaga ini, para guru, para siswa, bersama para mitra dan juga bersama para alumni yang hadir hari ini. Kami yakin mimpi itu akan menjadi kenyataan," cetus RD Fidelis pula.
Teruslah Melahirkan Generasi Unggul
Pada tempat yang sama, mewakili para alumni yang hadir, Ferdi Seriang dalam sambutan menyampaikan harapannya agar dedikasi Pater Wasser selaku pendiri lembaga pendidikan St. Klaus bisa dirawat dengan baik agar terus bertumbuh dan berkembang serta menjadi lembaga yang melahirkan generasi-generasi yang unggul dan cerdas di masa depan.
"Di hari yang yang indah ini kami doakan di ulang tahun ke 40 tahun lembaga yang rahimnya telah melahirkan kami semoga panjang umur benar benar menjadi lembaga pendidikan yang melahirkan generasi-generasi penerus yang unggul kedepannya," ujarnya
Untuk diketahui, pada misa puncak ini juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara Yayasan Ernesto dan Yayasan Bakti Alumni (YABAPA) sebagai tonggak awal dibangunnya kerjasama antara almamater dan para alumni untuk menjaga, merawat dan meningkatkan mutu pendidikan di SMP/SMA St. Klaus-Kuwu.(Jivansi). ***