Narasi Luhur dari 'Kopi Tuk Komodo' yang Mulai Dipasarkan di Jakarta
redaksi - Kamis, 03 Februari 2022 16:16JAKARTA ((Floresku.com)- Kopi bukan saja sekedar minuman untuk para penggemarnya tetapi lebih dari itu, kopi juga mengandung nilai-nilai baik dan luhur yang dituangkan bersamanya.
Demikian narasi sederhana yang bisa diabadikan dalam Kopi Tuk Komodo yang tampil di Mall Basura, Jl. Jend. Basuki Rachmat No.1A, RW.10, Cipinang Besar, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, sejak 25 -3 Februari.
Kopi ini mengangkat kebiasaan masyarakat dan berusaha menarasikan usaha perempuan Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam mengolah kopi. Kopi ini disangrai dengan cara tradisional yang telah dipraktikkan oleh orang Manggarai dari generasi ke generasi dan masih bertahan sampai sekarang ini.
- Menparekraf Sandiaga Uno Luncurkan Program Kata Kreatif Indonesia Tahun 2022
- Polres Manggarai Aman Seorang Pemuda Asal Bahong karena Diduga Setubuhi Anak di Bawah Umur
- PMKRI Ruteng: Warga Bukan 'Kelinci Percobaan', Hentikan Proses Proyek Tambang Panas Bumi Wae Sano
Budaya itu juga masih bertahan pada proses grindernya, yang masih menggunakan alat tradisional, berupa “alu” dan “ngencung”.
Kopi Tuk Komodo tidak mau kehilangan identitas kedaerahannya, namun tetap memperhatikan kualitas yang ingin dicicipi oleh penikmat kopi.
Selain itu, melalui kopi ini, baik Komodo sebagai destinasi pariwisata dunia maupun kreativitas serta perjuangan wanita Manggarai diangkat dan diperkenalkan ke tingkat nasional bahkan internasional.
Kopi ini bukan saja merupakan minuman untuk penggemarnya tetapi nilai-nilai baik dan luhur dituangkan bersama kopi ini. Narasi inilah yang hendak diabadikan dalam Kopi Tuk Komodo.
Nikmatnya secangkir kopi Manggarai tidak terlepas dari usaha perempuan Manggarai dalam mengolah kopi.
Kopi Manggarai terkenal karena proses penanaman serta pertumbuhannya yang masih alamiah atau organik.
Hal ini menjadi salah satu daya jual Kopi Tuk Manggarai karena orang jaman sekarang sangat menikmati kopi organik yang jarang ditemui di pasaran. Dalam pameran ini, 'Kopi Tuk Komodo' membawa green bean, kopi sachet 50 gram dan kopi siap saji 25 gram (kopi gula).
Kualitas dan kuantitas kopinya sangat memuaskan pelanggan. Kopi tersebut akan menjadi candu karena rasanya yang khas bagi penikmat kopi. Ada juga kopi kekinian dari 'Kopi Tuk Komodo' dengan lebel coffee Jelly Cream dan es kopi.
- PMKRI Ruteng Bersama Warga Wae Sano Gelar Unjuk Rasa Tolak Geotermal, Sekda Mabar: Itu Sah-Sah Saja
- Kris Sologus Dami Resmi Jadi Ketua Presidium PMKRI Cabang Maumere
- Terkait Intimidasi atas Wartawawan di Maumere, Jun Je Minta Maaf dan Mengaku Berada di Bawah Pengaruh Alkohol
Kopi Tuk Manggarai tampaknya akan diminati oleh para konsumen. Kesan tersebut tampak nyata saat Marisa, menyajikan kopi tubruk bagi yang mau minum di tempat pada acara pameran tersebut.
Keramahan dan keuletan Marisa, yang juga berasal dari Manggarai ini menjadi gambaran tersendiri bagaimana perjuangan wanita-wanita Manggarai menghasilkan kopi.
Kopi Tuk Komodo adalah brand kopi yang memberikan gambaran kepada masyarakat Indonesia dan internasional bahwa Manggarai, Flores NTT tidak hanya punya panorama alam yangg indah tapi juga punya kekayaan komoditas pertanian.
Jadi, selain menawarkan kenikmata, Kopi Tuk Komodo membuktikan bahwa wanita Manggarai memiliki tradisi yang kuat dalam mengolah tanah dan hasil buminya. (Saver J/Jivansi)