LEWOLEMA (Floresku.com) - Duka penuh nestapa kini menyelimuti Desa Ilepadung, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur setelah wanita muda berstatus ibu berinisial PWK (25) meninggal dunia ketika bayinya baru menginjak usia satu bulan.

Wanita muda berstatus ibu itu merupakan tenaga operator di  Taman Kanak-Kanak (TKK) Ade Irma Wailaung. Sebelum meinggal, ia sempat mengalami sesak nafas.

Atas kondisi itu, suami dan semua keluarga lantas membawanya ke RSUD dr. Hendrikus Fernandez, Jumat, 04 Februari 2022 sekitar pukul 03.00 dini hari kemarin.

• Marcellus Hakeng: Kreasi Solutif PLN Menyiasati Letak Geografis Indonesia Patut Diapreasiasi
• Soal Kelangkaan Minyak Tanah di Nangapanda, Kadis Disperindag Akan Tindak Tegas Pengecer yang Nakal
• Biayai Pembangunan Ibu Kota Negara, Sri Mulyani Pakai Sukuk Rp1,43 Triliun

Selama di rumah sakit, kondisinya kian memburuk hingga bergantung pada tabung oksigen. nyawanya tak tertolong. Ia menghembuskan nafas terakhir pada Senin, 07 Januari 2022 pukul 22.00 malam. Jenazahnya langsung dipulangkan ke kampung halaman untuk dikebumikan.

Informasi yang diterima floresku.com, PWK sempat terdiagnosa penyakit Lupus sewaktu masih kuliah di Surabaya. Penyakit lupus merupakan inflasi kronis yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuhnya sendiri.

Karena hawatir, pihak keluarga menyuruhnya pulang kampung untuk berobat. Dari pengobatan alternatif hingga secara medis ke Rumah Sakit di Kota Kupang membuahkan hasil positif. Ia dikabarkan membaik dan dinyatakan sembuh.

"Dulu pernah sakit Lupus waktu kuliah tapi sempat berobat di Kupang sampai bisa sembuh. Dia kerja di TKK dan bulan lalu melahirkan anak perempuan," ujar Elvy Koten, adik kandung korban kepada wartawan via sambungan suara.

Sebulan setelah melahirkan, kondisi PK kembali drop hingga meninggal di Rumah Sakit Larantuka. Jenazahnya akan dikebumikan pukul 15.00 sore wita di Desa Ilepadung, kampung halamannya.

"(Setelah) meninggal langsung bawa pulang ke kampung. Dan sore ini pukul 15.00 jenazah akan dikuburkan," ujarnya. (Paul K.). ***