Organisasi Masata Resmi Hadir di Kabupaten Manggarai
redaksi - Rabu, 06 Juli 2022 14:41RUTENG (Floresku.com)- Organisasi Masyarakat Sadar Wisata (Masata) resmi hadir di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin 4 Juli 2022.
Masata Kabupaten Manggarai resmi dideklarasikan di Kafe Kopi Mane Ruteng yang terletak di Jalan Yos Sudarso Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
Saat itu Adrianus Aba alias Ardy Abba resmi dipilih sebagai Ketua DPC Masata Kabupaten Manggarai.
Deklarasi dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Masata Provinsi NTT Maria M. H Darung bersama Sekretarisnya Dr. Mantovanny Tapung.
- Goyang Bento: Seni, Ekspresi Kebebasan, atau Porno Aksi?
- SENDAL SERIBU, Rabu, 06 Juli 2022: Namaku Dipanggil
Ketua DPC Masata Kabupaten Manggarai Adrianus Aba menjelaskan, Masata merupakan sebuah organisasi pelaku, pemerhati dan pencinta pariwisata Indonesia yang berkompeten dalam mendukung pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Setelah organisasi ini dibentuk, agenda jangka pendeknya adalah mengeksplore dan mempublikasikan objek-objek pariwisata di Manggarai agar dikenal luas khalayak dan wisatawan.
"Ini salah satu langkah awal kami memberikan kontribusi nyata untuk mendukung sektor pariwisata agar mendongkrak PAD di Manggarai," kata Redaktur VoxNtt.com itu.
Pekerjaan rumah paling penting, kata Ardy, dijalankan adalah membenah struktur internal Masata Manggarai agar bekerja sesuai dengan visi dan misi organisasi itu.
Hal senada disampaikan oleh Ketua DPD Masata NTT Maria M. H Darung. Ia menjelaskan, Masata adalah organisasi non profit yang memiliki visi untuk menjadikan masyarakat Indonesia mensyukuri nikmat dan rahmat Tuhan.
Tuhan, kata dia, telah menganugerahkan kekayaan alam yang indah dengan menjadikan industri pariwisata sebagai bagian yang bermakna dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Maria, ada lima fokus organisasi Masata, yakni mendukung sektor pariwisata sebagai penyumbang devisa terbesar, meningkatkan ekonomi daerah melalui pariwisata, ikut mendorong desa wisata, kawasan wisata dan destinasi wisata, sebagai narahubung dalam kepentingan pusat dengan daerah.
Selanjutnya, membangun sinergitas dan kolaborasi antarpemangku kepentingan dalam industri.
"Masata harus bersinergi bukan saja dengan pemerintah. Namun juga travel dan pelaku pariwisata lainnya,” ujar Maria di hadapan pengurus DPC Masata Manggarai.
Sebagai Ketua DPD, lanjut Maria, terdapat sejumlah agenda utama yang dijalankan dalam beberapa waktu ke depan yakni pembentukan DPC di masing-masing kabupaten/kota di NTT.
"Sejauh ini, hanya ada satu DPC Masata yang sudah terbentuk yakni DPC Masata Manggarai. 22 kabupaten/kota lainnya belum terbentuk. Namun, dalam beberapa waktu ke depan akan dibentuk," jelasnya.
Ia mengatakan, NTT memiliki wilayah cakupan yang luas dan terdiri dari beberapa pulau. Sebab itu, agenda pembentukan DPC Masata dimulai dari Pulau Flores.
- Aplikasi MyPertamina Belum Maksimal Diterapkan di SPBU Borong Matim
- Usai Ucapara Hari Bhayangkara di Akpol Semarang, Presiden dan Ibu Iriana Saksikan Berbagai Atraksi
- Negara G20 Dorong Peningkatan Peran Audit dalam Pemberantasan Korupsi
"Pertimbangan fokus urus Flores, banyak destinasi wisata di Flores yang belum terekspose ke publik. Sehingga agenda ke depan adalah road show di masing-masing kabupaten kota dalam rangka membentuk DPC Masata," terangnya.
Ia kemudian berharap agar kehadiran Masata NTT bisa mempermudah promosi potensi wisata yang ada di provinsi itu.
Sebagai informasi, pengurus DPC Masata Manggarai antara lain; Ketua Adrianus Aba, Sekretaris Valerius Isnoho dan Bendahara Yuliana Gaman.
Selanjutnya, Wakil Ketua 1 Bidang Pemberdayaan Organisasi dan Koordinator Antarlembaga Largus Nala, Wakil Ketua 2 Bidang Pengembangan SDM & Ekraf Ignasius Padur, Wakil Ketua 3 Bidang Pengembangan Destinasi & Pariwisata Berkelanjutan Adeputra Moses, Wakil Ketua 4 Bidang Infrastruktur Pariwisata & Kesejahteraan Masyarakat Ronaldus Tarsan, Wakil Ketua 5 Bidang UMKM & Pengembangan Kerjasama Hiasintus Hande. (Jivansi/Igen P.) ***