Pater Yakobus Modho, SVD Berpulang: Jejak Misionaris Penuh Kasih dan Dedikasi

redaksi - Jumat, 25 Juli 2025 21:38
Pater Yakobus Modho, SVD Berpulang: Jejak Misionaris Penuh Kasih dan DedikasiPater Yakobus Modho SVD (sumber: Provinsial SVD Ruteng)

RUTENG (Floresku.com) – Kabar duka datang dari keluarga besar Serikat Sabda Allah (SVD) Provinsi Ruteng. Pater Yakobus Modho, SVD, meninggal dunia pada Jumat, 25 Juli 2025, di RSUD Ruteng, tertepatan dengan pesat Santo Yakokus, Rasul. 

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi rekan imam, sahabat, serta umat yang mengenal dan merasakan pelayanan tulusnya.

Dalam pernyataan resmi, Provinsial SVD Ruteng, Pater Paulus T. Jogo, SVD, menyampaikan belasungkawa mendalam. “Keluarga besar SVD Provinsi Ruteng kehilangan seorang misionaris penuh semangat dan pengabdian. Kami percaya Pater Yakobus kini beristirahat dalam damai Tuhan,” ucapnya.

Kenangan Rekan Seperjuangan di WAG Ledalero 1984

Ucapan belasungkawa dan kenangan hangat membanjiri grup WhatsApp Ledalero 1984, tempat para imam dan sahabat mengenang momen kebersamaan bersama almarhum.

Pater Kons Mboy menuliskan kenangan masa asistensi Paskah tahun 1983/1984 di Boba: “Kami dan Pater Bene Bria pernah singgah dan makan di rumahnya waktu asistensi Paskah. Kenangan sederhana itu kini terasa begitu berharga.”

Pater Edy Dhay, yang pernah bersama Pater Yakobus saat Tahun Orientasi Pastoral di Sumba, menyampaikan:   “RIP P. Yakobus Modho. Selamat jalan Abangku, Misionaris. Terima kasih untuk kebersamaan kita di TOP Tanah Marapu. Abang selalu optimis, penuh kerja keras, dan mengayomi. Kini pulang ke Rumah Bapa di Surga. Mohon maaf lahir batin.”

RD Lambert Kopong Kopong menambahkan pesan singkat: “RIP Pater Yakobus Modho, SVD. Turut berdukacita bersama keluarga dan Provinsi SVD Ruteng.”

Sosok Tua Kobu yang Membekas

Pater Yakobus Modho akrab dipanggil Tua Kobu di kalangan sahabat dan rekan imam. Maxi Ali Perajaka mengenangnya sebagai pendamping Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Seminari Sinar Buana, Weetabula, sebelum era Pater Lukas Larun.

“Aduh, Tua Kobu… pendamping TOP-ku di Sinar Buana sebelum Tua Lukas Larun. RIP. Bro Edy, sempat ketemu Tua Kobu di Soverdi Ruteng, ko?” tulisnya.

Ucapan serupa datang dari Darius Jo Soo: “Selamat jalan Pater e... kami hanya bisa iringi Pater dengan doa.”

Endilaga juga mengenang almarhum dengan doa:    “RIP P. Yakobus Modho, SVD. Selamat jalan ke rumah Bapak Surga, kami sekeluarga mengiringimu dengan doa.”

Vinsensius Neon Basu dan Fritz Meko turut menyampaikan duka cita. Fritz Meko menulis:  “Kita doakan P. Yakobus Modho, semoga beliau memasuki kemuliaan surgawi.”

Jejak Pelayanan dan Warisan Iman

Sepanjang hidupnya, Pater Yakobus dikenal sebagai imam sederhana, rendah hati, dan penuh kasih. Ia mengabdikan diri di berbagai tempat misi, termasuk di Ruteng dan Tanah Marapu, Sumba. 

Dalam pelayanan pastoralnya, ia selalu menampilkan keceriaan, optimisme, serta semangat untuk mengayomi umat.

Bagi rekan-rekan misionaris, Pater Yakobus adalah sahabat dan teladan dalam pelayanan tanpa pamrih. Karyanya meninggalkan warisan iman yang mendalam bagi umat yang pernah dilayaninya.

Doa Perpisahan

Kepergian Pater Yakobus Modho menjadi kehilangan besar bagi SVD Provinsi Ruteng dan umat Katolik yang mengenalnya. Kenangan, doa, dan rasa cinta dari para sahabat menjadi bukti betapa ia dihormati dan dicintai.

   “Selamat jalan, Pater Yakobus Modho. Doa kami mengiringi perjalananmu menuju kebahagiaan kekal. Terima kasih atas cinta, pelayanan, dan pengorbananmu,” tulis salah satu pesan belasungkawa di grup WAG Ledalero 1984.

Rest in Peace, Pater Yakobus Modho, SVD.

Semoga Bapa di surga menyambutmu dalam pelukan kasih-Nya.

 

(Sumber: WAG Ledalero 1984 & Provinsi SVD Ruteng)

RELATED NEWS