Pelaku Pencurian HP di Ende Umumnya Anak dibawah Umur, Kapolres Ende Minta Orang Tua Harus Melakukan Pengawasan

redaksi - Jumat, 08 April 2022 06:38
Pelaku Pencurian HP di Ende  Umumnya Anak dibawah Umur, Kapolres Ende Minta Orang Tua Harus Melakukan PengawasanKapolres Ende, AKBP Andre Librian, S,I,K. saat memberikan keterangan tentang kasus pencurian HP kepada media, Kamis, 07 April 2022. (sumber: Rian)

ENDE (Floresku.com)-Kasus pencurian HP di Kabupaten Ende saat ini menjadi perbincangan hangat oleh masayarakat.Berita kehilangan HP menjadi trending topik dari semua diskusi, pasalnya sehari pelaku melakukan aksi bisa 10 buah bahkan lebih.

Tidak hanya orang kantoran yang berpendapatan di atas rata-rata, atau para cukong berdasi, pelaku juga menggasak HP milik para pelajar.

Sementara di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak, semua pihak dituntut untuk bisa bekerja dari rumah, bahkan belajarpun harus dari rumah. Sementara HP salah satu akses untuk belajar menjadi target para pelaku.

Anehnya, masalah pencurian ini seperti tidak ada titik temu dalam mengungkap siapa pelakunya, dan bagaimana modus pelaku saat melalukan aksinya, serta kemana mereka menjual barang haram hasil curian tersebut.

Pertanyaanya sampai kapan pihak kepolisian meninabobokan pelaku, apakah terus membiarkan pelalu berkeliaran, atau jangan sampai ada pesan sponsor di balik hilangnya HP.

Ketika Kamis, 7 April 2022 siang saat media ini bertandang di ruangan Kapolres Ende untuk menanyakan terkait maraknya kasus pencurian HP dengan tegas AKBP Andre Librian menjawab akan memberantas para pelaku.

Kapolres yang baru berapa bulan berada di Kota Pancasila ini mengatakan bahwa, kasus pencurian HP menjadi atensinya.

"Memang saat saya datang pertama di Ende saya mendapatkan laporan terkait maraknya kasus pencurian HP, dan dari hasil pemeriksaan pelaku pencurian HP rata-rata anak di bawah umur".

Terkait dengan penanganan terhadap anak-anak di bawah umur kita melakukan penangan khusus, kita tidak bisa samakan penanganan anak dengan penaganan orang dewasa. Memang dalam konsep restorative justice penangan anak lebih khusus lagi atau diversi.

Walaupun ada penanganan khusus terhadap anak dibawah umur, Kapolres Ende, Andre Librian berjanji akan terus memburu para pelaku, dan akan memberikan sanki tegas.

Terkait maraknya kasus pencurian HP di Ende membuat aktivis sosial, Angan Riwu geram. Pasalnya banyak kasus pencurian yang terjadi di Kabupaten Ende tidak dapat diungkap, baik kasus pencurian motor maupun HP.

"Kita melihat sepertinya terendap di meja kepolisian, banyak laporan tapi tidak ada satupun yang terungkap ke publik".

Angan Riwu meminta pihak kepolisian untuk dapat mengungkapkan para pelaku, dan harus memberikan sanki tegas, sehingga ada efek jera bagi para pelaku.

"Kalau tidak, para pencuri berkeliaran terus, dan jangan salahkan masayarakat kalau kedapatan sedang mencuri langsung main hakim sendiri, karena tidak ada sanksi yang tegas".

Saya berharap pihak kepolisian untuk terus melakukan patroli di malam hari, dan harus tertibkan anak muda yang nongkrong di tengah jalan setiap malam hari. Ungkapnya (Rian)

RELATED NEWS