Pengamat Sentil Bawaslu Flores Timur Soal Netralitas, Ucapan Jauh dari Praktek
Redaksi - Minggu, 26 Mei 2024 10:07LARANTUKA (Floresku.com) -Pengamat Hukum dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Dr John Tuba Helan, menyentil ucapan Ketua Bawaslu Flores Timur, Ernesta Katana yang menekankan soal pentingnya menjaga netralitas kepada angota Panwascam.
Ernesta sebelumnya menekankan kepada 57 anggota Panwascam yang baru dilantik untuk menjaga netralitas dalam menjalankan tugas jelang Pilkada, Sabtu, 25 Mei 2024.
Ucapan tersebut dinilai tidak sesuai dengan pelaksanaan. John Tuba Helan menyinggung penegakkan hukum yang terkesan tak netral bahkan tebang pilih dalam kasus dua kepala desa yang terlibat politik praktis jelang Pemilu serentak 14 Februari.
- Jenazah Nenek di Muara Adonara Ditemukan Warga Saat Beri Makan Ternak
- Saat Lantik 57 Anggota Panwascam, Bawaslu Flotim Tekankan Netralitas
"Pelaksanaan beda dengan apa yang mereka bicarakan," katanya kepada wartawan.
Dosen Undana Kupang bergelar doktor ini menyebutkan, ajakan menjaga netralitas bak lidah tak bertulang yang pandai bersilat kata.
"Lidah tak bertulang, ucapkan mudah tapi praktek jauh dari yang diucapkan," pungkas Tuba Helan.
Tuba Helan berharap agar Bawaslu melakukan pengawasan secara tegas dan terukur sesuai peraturan perundang-undangan.
"Bagi yang melanggar hukum harus ditidak tegas, jangan pilih kasih. Pilkada berkualitas sangat ditentukan oleh ketaatan semua pihak terhadap hukum Pilkada," ucapnya.
Dia meminta para pengawas Pilkada agar bekerja secara profesional demi tegaknya hukum dan demokrasi.
"Semakin banyak pelanggaran, semakin rendah kualitas pilkada, begitu pun sebaliknya. Pengawas Pilkada kecamatan bekerja secara profesional demi tegaknya hukum dan demokrasi," tutupnya. (Paul Pemulet). ***