MAUMERE (Floresku.com) -Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia yang ke-30 tahun,  Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo S.Sos.Msi, sering disapa Robi Idong, secara simbolis menanam tanaman Bambu di lahan Bendungan Napun Gete,Desa Ili Medo,Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka,  Selasa, 22 Mret 2022.

Kegiatan tersebut  dimotori oleh Balai Wilayah Sungai yang bermitra dengan Yayasan Bambu Lestari. 

Yayasan Bambu Lestari menyiapkan anakan bibit bambu. Sedangkan kegiatan penanaman melibatkan GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia). Diketahui  hari ini mereka menanam 2000 anakan bambu. Penanaman dilaksanakan di sekitar genangan waduk.

• Kabupaten Sumba Tengah Perluas Food Estate Jadi 20 Ribu Hektare
• Puluhan Warga Desa Mosi Ngaran, Elar Selatan Berdemonstrasi di Kantor DPRD Matim Hari Ini
• Bupati Djafar Achmad, Mutasi Bagian dari Penyegaran di Tubuh Birokrasi

Camat Waiblama Antonius Jabo liwu dalam sambutannya menyampaikan  penanam bambu ini sekaligus peringatan Hari Air Sedunia di Bendungan Napun Gete. ,

“Profisiat untuk yayasan Bambu Lestari  yang sudah mensponsori kegiatan ini,” ujarnya..

Dalam sambutan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo  mengatakan aksi penanaman bambu yang dimotori oleh Yayasan Bambu Lestari di sekitar Waduk Napung Gete selain untuk maksud konservasi juga memiliki fungsi ekonomi.

“Bambu adalah komoditas yang penting  karena dapat dijadikan  bahan baku pembangunan rumah dan lain-lain. Huta Bambu juga  dapat dijadikan ajang Pariwisata Bambu. Itulah sebabnya maka Gubernur NTT sangat mendorong para bupati seNTT untuk menanam bambu karena bambu memiliki banyak fungsi. Terima Kasih kepada  semua pihak yang berpartisipasi. Semoga Tuhan memberkati upaya kita ini,” pungkasnya.

Hadir dalam acara itu, anggota DPRD Propinsi NTT, Emanuel Kolfridus, Camat Waiblama Antonius Jabo Liwu, Tokoh masyarakat Waiblama Rafael Raga, Ketua Tim Penggerak PKK Maria Cahyani Idong, Kepala UPT Kehutanan Sikka Herry Siswadi dan rombongan. (Mardat).