Personil Kodim 1618/TTU Beri Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Erupsi Gunung Berapi Lewotobi
redaksi - Jumat, 05 Januari 2024 21:01KEFAMENANU (Floresku.com) - Prajurit Kodim 1618/TTU memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban gunung berapi Lewotobi, Kamis (4/1).
Dandim 1618/TTU Letkol ARM Laode Irwan Halim S.I.P,. M.Tr.,(Han), menyampaikan inisiatif besar dalam bentuk bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi Flotim yang terdampak oleh erupsi Gunung Berapi Lewotobi.
Sebagai pemimpin yang berdedikasi, Letkol ARM Laode Irwan Halim memimpin seluruh prajuritnya dalam upaya memberikan dukungan maksimal kepada masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.
Bantuan ini tidak hanya mencakup kebutuhan dasar, seperti makanan, air bersih, dan perlengkapan tidur, tetapi juga upaya psikososial untuk membantu mengatasi dampak traumatis yang mungkin dialami oleh pengungsi.
- Konsorsium Pembaruan Agraria Desak Presiden Cabut Perpres yang Beri Keistimewaan Berlebihan kepada Investor IKN
- Tak Ada Tikar dan Selimut Para Pengungsi Gunung Lewotobi Tidur di Meja dan Bangku Sekolah
- Sejumlah Rute Kereta Dialihkan Imbas Tabrakan KA Turangga, KAI Daop 5 Purwokerto Memohon Maaf
Makodim 1618/TTU menjadi pusat koordinasi untuk menyalurkan bantuan secara efisien dan merata di wilayah yang terkena dampak.
Para prajurit dengan penuh semangat menjalankan tugas kemanusiaan ini, bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa bantuan mencapai yang membutuhkan dengan cepat dan tepat.
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan, Dandim 1618/TTU Letkol ARM Laode Irwan Halim menyatakan, "Kami merasa berkewajiban untuk membantu sesama saudara kita yang sedang menghadapi cobaan berat akibat erupsi Gunung Berapi Lewotobi. Semua prajurit Kodim 1618/TTU bersatu dalam misi ini, dan kami berharap bantuan kami dapat membantu meringankan beban mereka yang terdampak," ujarnya.
Bantuan kemanusiaan ini juga menjadi bukti solidaritas dan kepedulian dari prajurit Kodim 1618/TTU terhadap masyarakat sekitar.
Dalam momen sulit seperti ini, persatuan dan gotong royong menjadi pilar utama dalam menjawab tantangan bersama.
Pemerintah daerah dan berbagai lembaga non-pemerintah ikut mendukung upaya kemanusiaan ini, menciptakan sinergi yang kuat dalam penanganan dampak bencana.
Bersama-sama, mereka menjadikan kejadian ini sebagai momentum untuk memperkuat ketahanan masyarakat dan meningkatkan kapasitas dalam menghadapi potensi bencana di masa depan.
Prajurit Kodim 1618/TTU dan seluruh elemen yang terlibat dalam upaya kemanusiaan ini berharap bahwa bantuan yang diberikan dapat memberikan harapan dan memulihkan semangat bagi mereka yang terdampak.
Solidaritas ini, tanpa diragukan, mencerminkan semangat kebersamaan yang selalu mewarnai langkah-langkah positif dalam menghadapi cobaan alam yang tak terduga. (Mardat). ***