Oleh: Pater Gregor Nule SVD

PENAMPILAN Yesus di muka umum menarik perhatian semua orang. Banyak orang sungguh mengagumiNya. Ia mengajar dengan wibawa, dan bertindak dengan penuh kusa.

Maka pendapat orang terhadap Yesus bermacam-macam. Ada orang yang melihat Yesus sebagai Nabi, Rabbi, Elia atau Yohanes Pembaptis yang bangkit.

Yesus ingin mengetahui secara benar siapa itu DiriNya dari keduabelas murid yang dipilihNya. Mereka  mengikutiNya dan  disebut rasul.

Dalam perikop Injil Luk 9:18-22 Yesus bertanya kepada para muridNya,"Menurut kalian, siapakah Aku ini"? Petrus menjawab,"Engkaulah Kristus dari Allah", (Luk 9;20).

Menurut Yesus inilah jawaban yang tepat bahwa Yesus adalah Kristus dari Allah atau Yang Terurapi dari Allah.

Itulah Yesus yang melarang para murid untuk mewartakan kepada orang lain bahwa Yesus adalah Mesias, Kristus, yang diutus Allah untuk menyelamatkan umat manusia. Yesus tidak lain adalah Anak Manusia.

Yesus akan mengalami penderitaan dan penolakan dari para imam, tua-tua, para imam kepala dan para ahli Taurat. Dan pada akhirnya  Ia akan dibunuh, tetapi Ia.akan dibangkitkan pada hati ketiga.

Inilah Yesus yang mesti diimani oleh para muridNya. Justeru iman yang benar akan Yesus berkuasa membebaskan manusia dari dosa dan menyelamatkan umat manusia.

Sebagai pengikut Yesus kita mesti mengimani Yesus sebagai Kristus dan Anak Manusia. Hanya iman inilah yang menjadi jaminan keselamatan dan hidup yang kekal.

Karena itu bagi kita Yesus lebih daripada sekedar seorang  Nabi, Guru, Sahabat, Dokter atau Penyembuh yang luar biasa.

Yesus adalah sungguh Anak Manusia, Anak Allah dan Juruselamat Dunia.

Kewapante, 26 September 2025