BAJAWA (Floresku.com) - Dalam upaya memperkuat ekonomi daerah dan memperluas pasar komoditas unggulan, Bea Cukai Labuan Bajo hadir dalam seremoni pelepasan ekspor perdana 20 ton kopi arabika Flores Bajawa ke Thailand. 

Acara berlangsung penuh semangat di Desa Mukuvoka, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Senin (13/10).

Ekspor perdana ini menjadi tonggak penting bagi petani kopi di Flores. Produk tersebut merupakan hasil kerja sama antara para petani binaan PT Astra International dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). 

Kolaborasi ini tak hanya menekankan pada kualitas produksi, tetapi juga pemberdayaan petani agar mampu bersaing di pasar global.

• Bacaan Liturgis, Juma, 17 Oktober 2025: Waspadalah Terhadap Ragi Kemunafikan!
• Pesan Inspiratif Tidak Ada Sesuatu pun yang Harus Ditakuti Kecuali Allah
• SOROTAN:  ‘Generasi yang Tersinggung’ dan Pendidikan yang Dikebiri oleh Ego dan Hukum

Kepala Kantor Bea Cukai Labuan Bajo, Syahirul Alim, menyampaikan apresiasinya atas sinergi berbagai pihak yang membuat ekspor ini terwujud. “Kami memberikan pendampingan dan asistensi teknis agar para pelaku usaha memahami prosedur ekspor dengan baik. Harapannya, semakin banyak produk lokal yang menembus pasar internasional,” ujarnya.

Kopi arabika Flores Bajawa memang dikenal luas karena cita rasanya yang unik—berkeasaman seimbang dengan aroma rempah yang khas. Keunggulan ini menjadikannya salah satu kopi premium dari Indonesia Timur yang kian diminati di pasar dunia.

Langkah ekspor ke Thailand ini diharapkan membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan petani dan memperkuat citra kopi Flores sebagai produk unggulan nusantara. Lebih dari sekadar transaksi perdagangan, ekspor ini adalah simbol keberanian petani lokal untuk menembus pasar global. (Mike). ***