ROMA (Floresku.com): Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengundurkan diri pada  Kamis , 21 Juli 2022 setelah upaya untuk membawa partai-partai yang terpecah di negara Eropa Selatan itu gagal, memulai kampanye pemilihan cepat yang dapat membawa hak keras untuk berkuasa. 

Pria berusia 74 tahun yang dihormati secara internasional secara resmi menyerahkan pengunduran dirinya kepada Presiden Italia Sergio Mattarella, yang perannya sekarang membimbing negara keluar dari krisis.

• Mahasiswa Semester II Kebidanan Unika Ruteng Adakan Upacara Capping Day
• SENDAL SERIBU, Jumat, 22 Juli 2022: Yesus adalah Jantung Hatiku!

Mattarella kemungkinan akan membubarkan parlemen dan mengadakan pemilihan awal pada September atau Oktober, menurut analis politik. Draghi mungkin tetap sebagai kepala pemerintahan sampai saat itu.

"Italia dikhianati," teriak halaman depan harian Repubblica, sementara surat kabar Stampa memuat "For Shame."

Berdasarkan jajak pendapat saat ini, aliansi kanan yang dipimpin oleh partai Persaudaran Italia  pasca-fasis Giorgia Meloni akan memenangkan pemilihan cepat.

Draghi, mantan Kepala Bank Sentral Eropa (ECB), diterjunkan ke jabatan perdana menteri pada tahun 2021 ketika Italia bergulat dengan pandemi virus corona dan ekonomi yang sakit. (Silvia/Manilatimes.net). ***